Batu Akik Primadona dari Jawa, Galeh Kelor Vs Galeh Asem, Mana yang Lebih Paten?

Warna coklat kayu menjadi warna yang khas, dan apabila diterangi dengan senter, maka sinarnya menembus batu dan memperlihatkan motif serabut seperti akar yang ada di dalamnya.

Harga akik ini dibandrol mulai dari ratusan ribu, bahkan sampai jutaan rupiah. 

BACA JUGA:Jadwal Sholat Kota Palembang Beserta Niatnya, Hari Ini Rabu 17 Januari 2024

BACA JUGA:Wajib Punya, 5 Parfum Pria Wangi Maskulin Favorit Para Aktor, Harganya Worth It

Tidak dijual mahal, karena beberapa pengrajin yang ada di Semarang ingin membuat batu akik khas Semarang ini menjadi tenar hingga keluar negeri. 

Serta dipakai banyak orang, dan bisa dijadikan souvenir khas daerahnya.

Selain Galih Asem, ada juga batu Galih Kelor yang mirip batu marmer.

Dua batu khas Semarang itu bagi orang-orang yang percaya dengan mistik atau "energi" di dalam batu, dianggap bisa menangkal guna-guna seperti santet.

BACA JUGA:Utang Luar Negeri Indonesia Tercatat USD400,9 Miliar

BACA JUGA:5 Parfum Murah Wanginya Tahan Lama Hingga 20 Jam, Harga Mulai Rp20 Ribuan

Khasiat batu ini, tidak perlu dipakai sebagai perhiasan. 

Cukup ditaruh di atas pintu saja kalau ada yang menyerang akan melawan. 

Bisa dibilang dapat menangkal santet.

Daya mistiknya dipercaya bisa mengayomi dan melindungi keluarga yang memakainya.

BACA JUGA:7 OST Drakor yang Wajib Masuk Playlist, Salah Satunya Dari Drama Korea Twinkling Watermelon!

Sumber: