Honda

Lulusan Pendidikan Vokasi, Wajib Memiliki Kompetensi Tinggi

Lulusan Pendidikan Vokasi, Wajib Memiliki Kompetensi Tinggi

Direktur Jendral (Dirjen) Vokasi Kemdikbudristek Kiki Yulianti, saat memberi penjelasan pada pers disela-sela Lokakarya dan Ekspos Kinerja Kemitraan dan Penyelarasan Pendidikan Vokasi di Jakarta, Kamis 25 Januari 2024 lalu. -Kemendikbudristek-

JAKARTA, PALPRES.COM - Pendidikan vokasi harus diarahkan untuk mendukung penyiapan talenta, yang mampu mengisi kebutuhan pengembangan ekonomi dan pembangunan sesuai potensi di daerah dan nasional. 

Untuk itu, saatnya kita menyiapkan lulusan dengan keterampilan atau kompetensi menengah tinggi.

Demikian ditegaskan Direktur Jendral (Dirjen) Vokasi Kemdikbudristek Kiki Yulianti, pada saat Lokakarya dan Ekspos Kinerja Kemitraan dan Penyelarasan Pendidikan Vokasi di Jakarta, Kamis 25 Januari 2024 lalu.  

Menurut Kiki, sudah harus mulai meninggalkan kompetensi-kompetensi pada level bawah, karena yang bawah ini akan segera diganti oleh mesin. 

BACA JUGA:Lampung Bakal Miliki Stadion Berstandar FIFA, Anggarannya Capai Rp4,7 Triliun, Kapan Dibangun?

BACA JUGA:Info Terkini! 4 Bansos Dibagikan Februari Ini, 2 Diantaranya Langsung 3 Bulan, Cek Tanggalnya

Kiki mengatakan, saatnya pihaknya harus mulai berangkat ke kompetensi level menengah tinggi.

“Jadi kalau lulusan Vokasi hanya disiapkan untuk siap kerja, melaksanakan tugas-tugas saja, tanpa kemampuan penyelesaian masalah, tanpa kemampuan berinovasi, kan menjadi sia-sia ya. 

Dia bekerja di satu industri, tapi dia tidak melakukan perbaikan, peningkatan sama sekali di industri-nya, kecuali mengerjakan tugas yang ada, "ujar dia.

Kiki menambahkan, kalau dia masuk ke industri, hadir ditengah-tengah masyarakat dengan berpikir untuk melakukan inovasi, serta memiliki gagasan bagaimana cara mengerjakan ini dengan lebih baik dan bagaimana memproduksi barang lebih bagus.

BACA JUGA:GoJek Bikin Seneng! Kode Promo GoJek 26 Januari Dapatkan Diskon Besar-besar, Akhir Bulan Penuh Senyuman

BACA JUGA:5 Wisata Air Terjun Dekat dengan Jakarta, Mirip Green Canyon Mini, Bisa Jadi Alternatif Libur Akhir Pekan

“Juga bagaimana membuat produk lebih murah. 

Nah,  itu akan menjadi lebih bermakna bagi pengembangan industri-nya itu sendiri, ketimbang dia hanya mengerjakan tugas-tugas yang repetitive,’’ papar Kiki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemendikbudristek