Selamatkan 3.000 Warga Terisolir, Proyek Jembatan di Sumatera Selatan Ini Mangkrak 5 Tahun, Mengapa?
Ilustrasi jembatan di Sumatera Selatan yang bisa selamatkan 3.000 warga terisolir-freepik-
Keterbatasan akses ini menjadikan tiga perkampungan atau 3.000 penduduk di Desa Rantau Kerayo terisolasi dari transportasi darat.
Diketahui, desa ini juga belum tersentuh jaringan internet, pusat kesehatan masyarakat, dan sekolah menengah atas (SMA).
BACA JUGA:Pasti Suka! Ada Promo Terbaru Grab 4 Februari 2024, Cek Vochernya Sekarang Juga
Progres Pembangunan Jembatan Rantau Keroya (Rako)
Dilansir dari laman sumsel.bpk.go.id, tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mengalokasikan dana Rp10 miliar untuk melanjutkan pembangunan Jembatan Rako.
Proyek ini adalah kelanjutan dari tahun sebelumnya, yang melibatkan pembuatan fender atau tiang pengaman di Pier 3.
Kepala Dinas PUPR Musi Banyuasin menyatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan pekerjaan pembangunan jembatan Teluk Kijing/Petaling menuju Desa Rantau Keroya di Kecamatan Lais tahap V.
Adanya komitmen ini, diharapkan pembangunan jembatan Rantau Keroya bisa segera terwujud.
BACA JUGA:10 Keunggulan Burung Lovebird Peach-faced, Pecinta Burung Sudah Tahu Belum?
BACA JUGA:Jajanan Pasar Favorit Sejuta Umat, Ini Cara Bikin Ketan Serundeng Pedas Manis, Gurihnya Kebangetan
Infrastruktur ini diharapkan bisa memberikan aksesbilitas yang lebih baik bagi masyarakat Desa Rako.
Selain itu, konektivitas antar desa dan wilayah di Musi Banyuasin juga bisa meningkat dengan hadirnya jembatan penghubung tersebut.
Demikianlah informasi mengenai proyek jembatan di Sumatera Selatan yang kembali dilanjutkan setelah magkrang selama hampir 5 tahun. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: