Bansos Beras 10 Kg Dihentikan Sementara, Kok Bisa? Ternyata Ini Penyebabnya
Penyerahan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CBP) untuk masyarakat penerima manfaat berlangsung di Gudang Bulog Sendangsari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa, 30 Januari 2024.-IG/@jokowi-Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
BACA JUGA:Laporan Triwulan IV 2023, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen
Menurut data yang ada, pada tahun 2023 bantuan beras 10 Kg ini diberikan sebanyak 2 tahap, yaitu tahap pertama untuk periode Maret-Mei 2023 dan tahap kedua pada September-Desember 2023.
Sementar di tahun 2024 ini, penyaluran tahap pertama telah dimulai.
Yang mana penyaluran ini akan menyasar penerima yang mencapai angka 22.004.077 KPM.
Pemberian bantuan pangan ini diklaim efektif mampu mengendalikan inflasi nasional dan laju kenaikan harga beras di pasaran.
BACA JUGA:Bekas Koreng Langsung Hilang Seketika, Cukup Gunakan Cara Ampuh Ini, Dijamin Kulit Kembali Mulus
Lebih lanjut Arief menerangkan, jika program bantuan pangan ini merupakan salah satu pemanfaatan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sesuai amanat Peraturan Presiden No 125/2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah.
"Pemerintah menyalurkan bantuan pangan beras tujuannya untuk membantu saudara-saudara kita yang di terbawah.
Penyaluran ini sekaligus menjaga tingkat inflasi volatile karena beras berkontribusi lebih dari 0,5% terhadap inflasi nasional saat ini.
Jadi bantuan pangan beras ini adalah salah satu intervensi pemerintah dalam meredam inflasi," terangnya.
BACA JUGA:3 Fakta Menarik Film ‘The Marvels’, Petualangan Kosmis 3 Superhero Baru di MCU
BACA JUGA:Unik! Turut Hadirkan Suara Sang Nenek, Ini Lirik Lagu Bloodline’ Milik Ariana Grande
Menyinggung tentang data penerima bantuan beras, dirinya mengatakan, harus selalu ada pemutakhiran yang memang akan terus dilakukan.
"Untuk data KPM pasti akan selalu ada pemutakhiran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: