Proyek Pengerjaan Terowongan Sepanjang 1,2 Kilometer di Samarinda Berhenti, Kenapa? 2 Masalah Ini Penyebabnya
Ilustrasi Proyek Pengerjaan Terowongan Sepanjang 1.2 Kilometer di Samarinda.-Foto Freepik-
Adanya permasalahan tersebut, dikhawatirkan operasional dari rumah sakit jiwa bakal terganggu.
Informasinya, pembongkaran rumah sakit yang ternyata aset milik daerahnya sendiri itu dilakukan untuk membangun jalan sepanjang 76 meter.
Dimana lebar jalan akses penduduk di sekitar Jalan Kakap ini akan dibuat melega hingga 4 meter.
Terhitung Sabtu 20 Januari 2024, progres cor beton jalannya telah setengah dilakukan.
BACA JUGA:Selangkah Lebih Maju, Sumatera Selatan Kebut Proyek Jalan Tol 111,7 Kilometer, Bagaimana Progresnya?
Agar proyek ini bisa berlanjut untuk target rampung pada Oktober 2024, Pemkot Samarinda diminta memenuhi kelengkapan administrasinya terlebih dahulu.
Karo Administrasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga menawarkan dua solusi atas permasalahan tersebut.
Pertama, pihak Pemkot Samarinda bisa memanfaatkan lahan dengan prosedur pinjam pakai.
Kedua, dimungkinkan adanya pemindahan aset dari kedua belah piihak dengan skema hibah.
BACA JUGA:3 Bulan Sudah Rampung, Inilah Proyek Jembatan Gantung di Sulawesi Selatan, Panjangnya?
BACA JUGA:Siapkan Dana Rp4,4 Triliun, Inilah Proyek Jembatan Terpanjang di Batam, Kapan Beroperasi?
Apabila pengerjaannya terus dikebut tanpa pemenuhan administrasinya, maka Proyek Terowongan di Samarainda ini riskan melanggar aturan mengenai tata kelola aset milik daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: