Honda

Kartu Prakerja Gelombang 63 Ditutup Dini Hari Ini, Segera Klik ‘Gabung Gelombang’ Jangan Tertinggal!

Kartu Prakerja Gelombang 63 Ditutup Dini Hari Ini, Segera Klik ‘Gabung Gelombang’ Jangan Tertinggal!

Pendaftaran Gelombang 63 Kartu Prakerja 2024 hari ini akan ditutup pada dini hari nanti, segera buka laman resmi Prakerja untuk Gabung Gelombang--Sumber: website Kartu Prakerja

PALPRES.COMGelombang 63 pada program Kartu Prakerja 2024 ini segera ditutup dini hari ini, Senin 26 Februari 2024, pukul 23.59 WIB.

Oleh sebab itulah, calon penerima beasiswa program Prakerja 2024 diminat untuk segera daftar dengan meng-klik Gabung Gelombang pada laman resmi www.prakerja.go.id.

Hal ini untuk mendapatkan program pelatihan yang disediakan dari program ini.

Seperti diketahui sebelumnya, pendaftaran Gelombang 63 sudah dibuka pada tanggal 23 Februari 2024 pukul 19.00 WIB.

BACA JUGA:Gelombang Prakerja 2024 Resmi Dibuka Malam Ini Pukul 19.00 WIB, Cek Syarat!

Ada beberapa syarat untuk melakukan pendaftaran pada Gelombang 63 Prakerja 2024 ini seperti pres rilis yang diterima palpres.com belum lama ini.

Adapun syaratnya:

1. Belum pernah menjadi Penerima Program Kartu Prakerja.

2. WNI berusia paling rendah 18 tahun dan paling tinggi 64 tahun.

BACA JUGA:Samsung Seri A Dominasi Pasar RI Termasuk A73 5G, Apa Bagusnya HP Ini? Cek Spesifikasi

3. Tidak sedang menempuh pendidikan formal.

4. Sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.

5. Bukan Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, Aparatur Sipil Negara, Prajurit TNI, Anggota Polri, Kepala Desa dan perangkat desa dan Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD.

6. Maksimal 2 NIK dalam 1 KK yang menjadi Penerima Program Kartu Prakerja.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Tertarik Monster Gol 193 Cm? Layak Jadi Striker Naturalisasi Timnas Indonesia

“Kami berharap kita bisa menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya dan memanfaatkan sarana yang diberikan pemerintah melalui gelombang Prakerja 2024, ayo buat akun sekarang di Prakerja.go.id,” kata Menko Airlangga.

Pihaknya berharap agar lembaga pelatihan khususnya perusahaan yang memiliki Corporate University untuk bergabung dalam ekosistem Prakerja.

“Mari berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas angkatan kerja kita”, ajaknya.

Seperti diketahui, Program Kartu Prakerja yang diluncurkan pada tahun 2020, telah menjadi ikon program pemerintah dalam mendorong masyarakat Indonesia untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing di pasar kerja.

BACA JUGA:Apa Hukum Pacaran Saat Puasa Ramadan? Begini Penjelasan Lengkap Ustad Abdul Somad

Program ini telah memberikan manfaat kepada 17,5 juta masyarakat di 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Selama tiga tahun lebih, Program Kartu Prakerja telah memberikan akses pelatihan secara inklusif diantaranya 51 persen Perempuan.

Kemudian 48 persen berasal dari 212 kabupaten/kota miskin ekstrem dan 2 persen dari kabupaten/kota tertinggal, dan 3 persen dari penyandang disabilitas.

Di tahun 2023 sendiri, gelombang Prakerja telah kembali pada skema normal dan berkolaborasi dengan 245 Lembaga Pelatihan untuk menyediakan tidak kurang dari 1.216 pelatihan.

BACA JUGA:6 Rekomendasi Kamera Analog, Harga Mulai 200 Ribuan, Foto Dijamin Makin Aesthetic

Mulai dari pelatihan tatap muka (luring) maupun webinar (daring) dalam berbagai kategori pelatihan seperti greenskills, digital termasuk AI, yang mendukung hilirisasi.

Dari hasil rapat Komite Cipta Kerja diketahui bahwa Prakerja telah banyak dievaluasi dan hasilnya positif.

“Program Prakerja telah terbukti efektif dalam membantu masyarakat luas untuk mendapatkan pekerjaan juga meningkatkan semangat belajar melalui digitalisasi,” ujar Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Dijelaskannya, tahun 2023 saja dengan skema normal, angka kepesertaan lebih tinggi 14,29 persen dari target awal.

BACA JUGA:Mengapa Setir Mobil Berat ke Kanan? Temukan Penyebab dan Solusinya di Sini

Hal itu berdampak meningkatkan peluang kerja ini juga dikonfirmasi oleh studi Definit dari ADB dimana angkanya mencapai 95 persen.

Selain Definit masih banyak penelitian evaluasi dampak Prakerja.

Misalnya studi Presisi yang menyebutkan adanya peningkatan pendapatan per bulan sebesar 17-21 persen dari penerima dibanding non-penerima.

Adapun dalam rapat disebutkan bahwa dengan berbagai pertimbangan termasuk berbagai evaluasi positif dan komitmen Prakerja 2024 untuk terus memperbaiki diri, diputuskan program ini dilanjutkan di tahun 2024.

BACA JUGA:Rekomendasi 7 Mobil Keluarga Terpopuler 2024, Bikin Mudik Lebaran Makin Nyaman

Penyelenggaraan di tahun ini juga ditingkatkan kualitasnya dengan adanya moda pelatihan tambahan yang mendukung fleksibilitas dan aksesibilitas.

Khususnya untuk peserta dari Indonesia Timur yang memiliki perbedaan waktu, yaitu diaktifkannya kembali pelatihan asynchronous.

Mengenai Prakerja 2024 menjadi upaya untuk memperkuat hal berikut, antara lain:

1. Peningkatan kolaborasi: Program Prakerja 2024 akan bekerja sama dengan lebih banyak lembaga pelatihan untuk menyediakan berbagai pelatihan berkualitas yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

BACA JUGA:Bukit Asam Borong Penghargaan Hingga Jadi Tuan Rumah Sumatera Fire Rescue Challenge

2. Memperluas jangkauan: Program Prakerja akan menjangkau lebih banyak lagi masyarakat di daerah terpencil dan tertinggal, juga mendorong keterlibatan Lembaga Pelatihan di lebih banyak kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

3. Peningkatan kualitas pelatihan: moda pelatihan akan ditambah dengan adanya moda asynchronous yaitu moda pembelajaran mandiri atau Self-Paced Learning (SPL).

Metode ini memiliki keunikan dimana pelatihan harus diakses sesuai alur/sequence yang disampaikan, dan tidak bisa di-skip maupun dipercepat.

Meskipun moda ini dapat memberikan fleksibilitas, tapi moda ini membutuhkan komitmen personal yang lebih tinggi dari penggunanya.

BACA JUGA:Kartu Prakerja Gelombang 61 Kapan Dibuka? Ada Insentif Rp4,2 Juta Menanti Peserta, Ini Cara Daftarnya

Pemerintah yakin bahwa dengan penguatan di berbagai bidang, Program Prakerja akan semakin bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

“Dengan target peserta sebesar 1,148 juta. Kuota ini akan dieksekusi secara bertahap oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP),” ujar Menko Airlangga.

Airlangga juga menyebutkan bahwa visi Indonesia 2045, yaitu menjadi negara maju pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia, adalah cita-cita besar yang ingin diwujudkan bersama.

Namun untuk benar-benar melesat, sumber daya Indonesia perlu dibekali dengan skill yang relevan.

BACA JUGA:Redmi Note 13, Hasil Jepretan Setara Kamera DSLR, Rilis di Indonesia 28 Februari 2024

Dan untuk ini, pelatihan guna upskilling dan reskilling berskala besar seperti Prakerja memang patut dilanjutkan.

Menko Airlangga juga mengucapkan selamat kepada semua calon peserta yang akan mengikuti Program Kartu Prakerja di tahun 2024 ini.

“Terus tingkatkan kompetensi menjadi angkatan kerja berdaya saing menuju Indonesia Maju,” imbaunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: