Kapan Awal Puasa 1 Ramadan 2024? Ini Versi Muhammadiyah, NU dan Pemerintah

PALPRES.COM - Awal puasa 1 Ramadan 2024 biasanya ditetapkan berbeda-beda setiap tahunnya.

Untuk tahun ini, kapan awal puasa 1 Ramadan 2024?

Simak versi NU, Muhammadiyah, dan pemerintah. 

Ramadan adalah bulan suci bagi umat Islam.

BACA JUGA:7 HP Android Murah dengan RAM Besar, Kamera Bagus untuk Fotografi, Harga Mulai 2 Jutaan

BACA JUGA:4 Rekomendasi HP Samsung Tahan Air dan Debu Termurah di Tahun 2024, Nomor 3 Tahan Benturan

Allah SWT memerintahkan hambanya untuk menjalankan ibadah puasa satu bulan penuh selama Ramadan, selain ibadah wajib lainnya. 

Apabila merujuk kalender Hijriyah 1445, tanggal 1 Ramadan tinggal beberapa hari lagi.

Tapi kapan tepatnya?

Awal puasa 1 Ramadan tiap tahunnya berbeda-beda. 

BACA JUGA:3 HP Kamera Ultrawide Terbaik! Bikin Foto Jadi Super Jernih, Video Ultra HD

BACA JUGA:Cocok Banget Buat Lebaran, Beli Samsung A24 Bulan Maret Ini, Harga Lebih Murah

Hal ini karena adanya perbedaan metode yang digunakan dalam menetapkan 1 Ramadan. 

Ada dua organisasi Islam terbesar di Indonesia yang menentukan awal puasa 1 Ramadan 2024, yakni PP Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). 

Adapun Kementerian Agama atau Pemerintah mengikuti versi NU.

Berikut penjelasannya. 

BACA JUGA:Kelebihan dan Kekurangan Hp POCO M5 yang Turun Harga Bulan Maret 2024 jadi Rp1 Jutaan

 

1 Ramadhan 2024 versi Muhammadiyah

Kalau menurut Muhammadiyah, tanggal 1 Ramadan 1445 H jatuh pada tanggal 11 Maret 2024. 

Ini berarti shalat tarawih pertama akan dilaksanakan pada Minggu, 10 Maret 2024.

Penetapan itu tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. 

Dalam penentuan awal bulan puasa, PP Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal.

 

1 Ramadhan 2024 Versi NU dan Pemerintah

Lain halnya dengan tanggal 1 Ramadhan 1445 H versi Nahdlatul Ulama (NU) dan Pemerintah.

Penentuan awal Ramadan tahun ini akan ditetapkan melalui sidang isbat yang digelar akhir Syaban nanti.

Berbeda dengan Muhammadiyah, pemerintah dan NU menggunakan metode rukyatul hilal dalam menentukan awal bulan. 

Metode tersebut mempertimbangkan hasil hisab posisi hilal yang dikonfirmasi lagi lewat pengamatan hilal dengan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Kalau menurut  kriteria MABIMS, tinggi hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.

Meski demikian, apabila mengacu pada kalender Hijriah Indonesia 2024 terbitan Kementerian Agama, maka awal Ramadan 2024 versi pemerintah dan NU diperkirakan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

 

Jadwal Sidang Isbat Kementerian Agama/Pemerintah

Melansir laman resmi Kementerian Agama, Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 1445 Hijriah akan dilaksanakan pada Minggu, 10 Maret 2024.

Sidang ini akan terbagi menjadi tiga tahap. 

Tahapan pertama pemantauan hilal (rukyatulhilal) awal Ramadhan 1445 Hijriah oleh Tim Hisab dan Rukyat Kemenag pada jam 17.00 WIB. 

Masyarakat umum dapat menyaksikannya secara langsung via kanal YouTube Bimas Islam.

"Kami memutuskan akan menggelar rukyatulhilal di 134 lokasi di seluruh wilayah Indonesia," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag, Adib.

Kemudian tahapan kedua sidang isbat itu sendiri. 

Seperti biasa, sidang isbat akan merujuk data hisab dan rukyatul hilal dari tim Kemenag di 134 lokasi yang tersebar di seantero Indonesia. 

Terakhir, atau tahap ketiga, akan ada konferensi pers hasil sidang isbat yang dapat disaksikan masyarakat via media sosial Kemenag.

 

Sumber: