Honda

Kasus DBD Melonjak Tajam, ICMI Ingatkan Pemerintah Hal Ini

Kasus DBD Melonjak Tajam, ICMI Ingatkan Pemerintah Hal Ini

ICMI mengingatkan Pemerintah dan masyarakat agar waspada terhadap kemungkinan melonjaknya kasus DBD, selama masa libur Panjang Idul Fitri-ICMI-

PALPRES.COM – Pemerintah dan masyarakat diingatkan agar waspada terhadap kemungkinan melonjaknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), selama masa libur Panjang Idul Fitri

Apalagi saat ini kasus demam berdarah di Indonesia menunjukkan lonjakan yang sangat tinggi.  

Demikian disampaikan oleh Prof. dr. Zubairi Djoerban Sp. PD-KHOM, dokter spesialis penyakit dalam pada acara Webinar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Waspada DBD dan Mudik Lebaran 2024, belum lama ini.

Menurut Zubairi Djoerban, pada awal tahun 2024 saja sudah tercatat penderita DBD di Indonesia sebanyak 53.131 kasus dengan angka kematian 404 jiwa.  

BACA JUGA:Usai Salat Ied, Apriyadi Buka Rumah Dinas untuk Halal Bihalal dengan Warga Muba

BACA JUGA:Feminisme, Kedalaman Cinta, dan Lailatul Qadr

Beberapa daerah bahkan mencatat kasus DBD sudah menjadi kejadian luar biasa (KLB) yang membutuhkan penanganan serius dari Pemerintah.

Kemungkinan akan terjadinya lonjakan kasus DBD ini dipicu oleh pergerakan massa yang besar dalam arus mudik.  

Pergerakan ini diiringi dengan terbawanya virus DBD dari satu daerah ke daerah lain, sehingga dapat memicu timbulnya masalah di daerah-daerah yang selama ini dianggap aman dan belum terjangkit kasus DBD.  

Peluang menyebarnya kasus DBD ini juga dipengaruhi oleh situasi cuaca yang mendukung bagi berkembangnya jentik-jentik nyamuk.

BACA JUGA:Hutama Karya Optimalisasi Layanan Mudik Berbasis Teknologi

BACA JUGA:BLT Rp600 Ribu Cair Sebelum Lebaran, Ini Daftar Daerahnya

Di sisi lain, Ketua MPP ICMI Prof. Dr. dr. Fahmi Idris, M.Kes berharap Kementerian Kesehatan dapat segera membangun kesiapsiagaan di fasilitas kesehatan khususnya rumah sakit dan puskesmas.  

Fahmi berharap di masa libur panjang ini tidak berarti layanan Kesehatan pemerintah mengurangi kualitas layanan sebagaimana di hari-hari biasa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: