Mengenal Humboldtine, Batu Akik Ataukah Batu Mulia? Ini Penjelasannya
Mengenal Humboldtine, batu akik ataukah batu mulia? Ini penjelasannya.-YouTube/Business News-
BACA JUGA:15 Makanan Penambah Trombosit yang Baik untuk Penderita DBD, Catat Bukan Hanya Jambu Biji
Kristalnya umumnya berbentuk prisme pendek atau kristal tak beraturan.
Warna Humboldtine biasanya merah kecoklatan hingga kekuningan, tetapi kadang juga dapat terlihat kuning, coklat tua, atau merah tua.
Kilau mineral ini dapat bervariasi antara vitreous hingga subadamantine, menjadikannya relatif berkilau.
Kekerasan mineral ini berkisar antara 3 hingga 4 pada skala Mohs, yang berarti Humboldtine bisa dihitung menggunakan pisau tembaga.
BACA JUGA:Kasus DBD Meningkat, Rutin Konsumsi Makanan Ini untuk Tingkatkan Trombosit
BACA JUGA:Iran Serang Israel, Ini Efeknya Bagi Indonesia
Habitat dan Penemuan
Humboldtine terbentuk melalui proses geologi kompleks yang melibatkan reaksi hidrotermal atau pengendapan mineral dari larutan.
Mineral ini sering ditemukan di pegunungan dengan aktivitas vulkanik yang signifikan.
Beberapa lokasi penemuan utama Humboldtine meliputi wilayah seperti Jerman, Amerika Serikat, Cina, Chili, dan beberapa negara lainnya. Humboldtine umumnya ditemukan sebagai mineral sekunder dalam deposit vanadat atau sebagai hasil oksidasi batuan yang mengandung vanadium.
BACA JUGA:4 Rekomendasi Tempat Wisata Malang Raya, Liburan Lebih Mengesankan Bersama Keluarga
Pentingnya Humboldtine
Humboldtine memiliki nilai penting dalam industri dan teknologi karena mengandung vanadium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: