Honda

Melestarikan 'Ngobeng', Tradisi yang Hampir Punah di Palembang, Sarat dengan Nilai Filosofis yang Tinggi

Melestarikan 'Ngobeng', Tradisi yang Hampir Punah di Palembang, Sarat dengan Nilai Filosofis yang Tinggi

Melestarikan 'Ngobeng', Tradisi yang Hampir Punah di Palembang, Sarat dengan Nilai Filosofis yang Tinggi-Giwang Sumsel-

PALPRES.COM - Setiap daerah di Indonesia memiliki berbagai jenis tradisi yang mana telah dilakukan secara turun temurun.

Tak terkecuali seperti di Palembang, ibu kota provinsi Sumatera Selatan satu ini memiliki ragam tradisi yang memiliki keunikan dan maknanya tersendiri.

Salah satu tradisi yang menarik untuk dikulik ialah tradisi ngobeng, sebuah tradisi yang sudah hampir punah.

Tradisi ngobeng merupakan salah satu tradisi kumpul-kumpul atau kenduri yang terdapat di Palembang. 

BACA JUGA: 3 Tradisi Unik di Sumatera Selatan, Satu Diantaranya Bisa Ambil Ikan Secara Gratis

BACA JUGA:4 Pasar Tradisional di Indonesia Ini Punya Sistem yang Unik Lho, Bayarnya Gak Pakai Uang, Tapi...

Ngobeng sendiri merujuk pada sebutan untuk Ngidang atau hidangan yang menjadi sistem penyajian makanan di dalam acara adat, seperti khitanan, syukuran hingga pernikahan.

Tradisi ini sendiri telah dilakukan secara turun temurun yang mengandung nilai-nilai kearifan yang masih relevan untuk terus dilestarikan oleh masyarakat Kota Palembang.

Adapun nilai-nilai yang terkandung di dalam tradisi ini ialah nilai gotong-royong, kebersamaan hingga saling menghormati.

Tradisi ini akan menyajikan makanan dengan menggunakan dulang dan juga kain berbentuk persegi empat sebagai alat sajinya.

BACA JUGA:5 Tradisi Unik Masyarakat Indonesia, Dari Kecantikan Menato Tubuh hingga Tradisi Ekstream

BACA JUGA:Menelusuri Tradisi Balapan Perahu di Sungai Musi yang Memiliki Kaitan Dengan Kisah Dayang Merindu?

Tradisi ini sendiri merupakan sebuah hasil pembauran tradisi Islam dengan perpaduan kebudayaan lokal, yaitu makan bersama dengan menggunakan tangan sambil duduk bersila.

Hal ini sesuai dengan yang disunahkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: