Mengenal Stadion Abdullah bin Khalifa, Stadion Pembawa Keberuntungan Timnas Indonesia

Kemenangan tersebut mengantarkan Skuad Garuda menembus 16 besar Piala Asia.

Ini merupakan pertama kalinya Indonesia menembus babak knock out sejak mentas di ajang ini pada tahun 1996.

BACA JUGA:Inilah Kekuatan Uzbekistan, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Kemenangan-kemenangan ini tidak hanya menjadi pencapaian bagi Timnas Indonesia U-23, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi para penggemar sepak bola di Indonesia. 

Stadion Abdullah bin Khalifa bukan hanya menjadi tempat untuk pertandingan, tetapi juga menjadi simbol semangat dan determinasi dalam meraih keberhasilan.

Mari kita telusuri lebih jauh profil dan sejarah gemilang dari Stadion Abdullah bin Khalifa, stadion pembawa keberuntungan bagi Timnas Indonesia.

Sejarah panjang Stadion Internasional Khalifa dimulai sejak 1976, saat pembangunannya di bawah pemerintahan Khalifa bin Hamad Al Thani, yang pada saat itu menjabat penguasa Qatar. 

Stadion ini tidak hanya tempat untuk pertandingan sepak bola. 

Sejumlah acara besar juga telah digelar di stadion ini, termasuk Asian Games, Piala Teluk Arab, dan Piala Asia AFC.

Renovasi pertama stadion terjadi pada 2005.

Meliputi perluasan kapasitas tempat duduk untuk Asian Games 2006, meningkatkan kapasitasnya dari 20 ribu menjadi 50 ribu penonton. 

Renovasi kedua berlanjut antara 2014 hingga 2017 sebagai bagian dari persiapan menjelang Piala Dunia 2022.

Namun, keistimewaan Stadion Abdullah bin Khalifa tidak hanya terletak pada sejarah dan fasilitasnya yang megah. Stadion ini juga memiliki sertifikasi dari Global Sustainability Assessment System (GSAS), menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan.

Stadion Abdullah bin Khalifa berada di jantung zona Aspire, pusat olahraga Qatar yang didesain untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam olahraga.

Stadion ini menjadi bagian integral dari pengembangan olahraga di Qatar. 

Di sekitarnya terdapat berbagai fasilitas olahraga canggih, seperti Rumah Sakit Kedokteran Olahraga Aspetar, Aspire Dome (aula olahraga serbaguna dalam ruangan terbesar di dunia), Hamad Aquatics Centre, dan Aspire Park.

Tidak hanya itu, Stadion Abdullah bin Khalifa juga memiliki aksesibilitas yang baik, dilewati oleh Stasiun Sport City di Doha Metro Gold Line. 

Hal ini memudahkan para penggemar untuk mencapai stadion dan menikmati pertandingan dengan nyaman.

Sumber: