Honda

Resmi Dibuka, Diklat Bela Negara PNS Kementerian dan Calon Pekerja BRI

Resmi Dibuka, Diklat Bela Negara PNS Kementerian dan Calon Pekerja BRI

Ses Badiklat Kemhan, Marsekal Pertama TNI Ir. Wajariman, M.Sc saat bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam Pusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan RI-Kemhan Ri-

BOGOR, PALPRES.COM - Diklat Pembinaan Kesadaran Bela Negara Lingkup Pekerjaan Bagi PNS Kementerian/Lembaga Golongan I dan II TA. 2024, Senin 13 Mei 2024, resmi dibuka.

Bersamaan dengan itu, juga dibuka Diklat Pengabdian Sesuai Profesi Bidang Perekonomian Bagi calon pekerja BRI Brilian Marketing Specialist Program For RM SME, serta Brilian Marketing Specialist program RM Priority Tahun 2024,

Bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam Pusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan tersebut, Ses Badiklat Kemhan,  Marsekal Pertama TNI Ir. Wajariman, M.Sc.

Upacara dihadiri oleh Vice President Corporate University PT. BRI (Persero) Tbk beserta Staf, Perwakilan Ropeg Setjen Kemhan, Perwakilan Set Badiklat Kemhan, Perwakilan Pusdiklat Badiklat Kemhan.

BACA JUGA:Akhir Mei, Giliran Keluang Tuntas Peralihan Listrik MEP ke PLN

BACA JUGA:BF Goodrich, Motor Listrik Murah Favorit Anak Muda, Harga Hanya 8 Jutaan Aja!

Turut hadir, Para Kabid, Widyaiswara Pusdiklat Bela Negara, Camat Rumpin Kabupaten Bogor, Kapolsek Rumpin Bogor, dan Danramil 12/0612 Rumpin Bogor.

Dalam sambutannya yang dibacakan inspektur upacara pada pembukaan Diklat, Kabadiklat Kemhan Mayjen TNI Zainul Arifin S.A.P.,M.Sc., menyampaikan pesan kepada para Kader Bela Negara agar memiliki kompetensi dasar Bela Negara.

Meliputi sikap dan perilaku yang berkepribadian Pancasila, semangat cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, kerelaan berkorban demi bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal Bela Negara yang tangguh untuk dapat ditumbuh kembangkan dalam kehidupan sehari-hari di manapun berada.  

“Sebagai insan yang beriman dan bertaqwa, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan ridho-Nya,’’ jelas Kabadiklat Kemhan.

BACA JUGA:Mengenal Kaya Symons, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia U-20

BACA JUGA:5 Lowongan Kerja Terbaru dari PT Onna Prima Utama (Onna) untuk Lulusan SMA dan SMK Sederajat

Kepada peserta diklat, Kabadiklat Kemhan mengucapkan selamat datang di Pusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan.

“Sesuai pasal 30 ayat 2 UUD 1945, doktrin pertahanan kita adalah pertahanan rakyat semesta. 

Kata semesta, menurut dia, menunjukkan upaya mempertahankan negara melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya.

Seperti dijelaskan pada pasal 1 ayat 2 UU Nomor  3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, pasal 1 ayat 6 UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia dan penjelasan pasal 2 huruf b UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.  

BACA JUGA:Inovasi 'Jago Nenek Kite' Bawa Muba Raih Pestasi Gemilang di 2024

BACA JUGA:Spesifikasi Yamaha Sniper 155 ABS Kini Penampilanya Lebih Ganteng Dan Cocok Buat Kamu!

”Salah satu solusi jangka panjang menjaga keutuhan, kedaulatan, dan keselamatan segenap bangsa, setiap negara membutuhkan fundamental ekonomi, budaya, dan pertahanan keamanan nasional yang kuat dan kokoh,” ungkapnya.

Dikatakan Kabadiklat dalam sambutannya, tanpa fundamental ketahanan nasional yang kuat, ancaman keamanan dan kenyamanan bangsa sangat rentan. 

Untuk itu solusinya adalah pembinaan kesadaran bela negara. 

Pendidikan bela negara ini menjadi penting, karena sudah merupakan kebutuhan legal dan secara hukum tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara. 

BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini 13 Mei 2024 di Palembang Tidak Berubah

BACA JUGA:3 Objek Diduga Cagar Budaya di Palembang Belum Kunjung Ditetapkan Walikota, Ada Apa?

Program Bela Negara merupakan agenda nasional, sebagaimana diatur dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 3 dan pada   UU   No. 23   Tahun  2019 pasal 5 (1a) “Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN) untuk pertahanan negara dilaksanakan melalui usaha bela negara”. 

Keikutsertaan seluruh warga negara, dalam upaya pertahanan negara dengan mendayagunakan segenap sumber daya nasional secara maksimal. 

”Hal ini mendasar dari pertahanan negara yang bersifat semesta adalah perlunya kesadaran bela negara dari seluruh warga negara dari semua lapisan rakyat Indonesia, baik di lingkup pekerjaan, lingkup pendidikan, dan lingkup masyarakat,”  tekannya.

Kabadiklat menambahkan, segenap komponen bangsa dan seluruh masyarakat perlu me-refresh national intention yang diperkuat dengan national commitment sehingga memiliki kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Dengan demikian berbagai kemungkinan ancaman dan tantangan yang muncul bisa dihadapi dengan lebih profesional dan proporsional.

BACA JUGA:Namanya Mirip Merek Minuman, Motor Listrik Ini Berukuran Kecil Tapi Kuat Bawa Beban Berat, Mau Coba?

BACA JUGA:Harga Hanya 17 Juta, Bawa Pulang Vega 125 Skuter Retro Berdesain Futuristik Ini!

”Kesiapsiagaan dan kewaspadaan tersebut semestinya dilaksanakan secara inclusive dan collaborative oleh seluruh komponen bangsa, yang membutuhkan kepedulian, inovasi dan kreativitas yang tinggi dalam pengelolaannya, agar sumber daya nasional yang dimiliki meskipun terbatas, dapat diberdayakan secara tepat dan akurat,” katanya.

 Esensi ancaman yang senantiasa harus diberikan perhatian lebih dalam total defence system, adalah potensi adanya disideologi, disintegrasi dan potensi menurunnya militansi rakyat.

”Dalam sishankamrata kekuatan militansi rakyat adalah modal dasar, sehingga harus senantiasa ditumbuhkan, dipelihara dan diperkuat untuk memperkokoh national committment,” ujarnya.

Mencermati hal tersebut, Kementerian Pertahanan melalui Badiklat Kemhan  dalam  hal ini Pusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan, menyelenggarakan Diklat Pembinaan Kesadaran Bela Negara Lingkup Pekerjaan Bagi PNS Kementerian/Lembaga Golongan I dan II TA. 2024 dan Diklat Pengabdian Sesuai Profesi Bidang Perekonomian Bagi calon pekerja BRI Brilian Marketing Specialist Program For RM SME dan Brilian Marketing Specialist program RM Priority tahun 2024. 

BACA JUGA:Maarten Paes Belum Pasti Bela Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina, Apa Lagi Hambatannya?

BACA JUGA:Kawasaki New Eliminator, Inilah Versi Telanjang Motor Ninja, Harga Rp165 Juta

Hal itu, lanjutnya, sebagai  salah  satu  bentuk manajemen   bagi  pegawai   dalam   kecintaannya  kepada bangsa dan negara yang bertujuan sebagai bagian pengembangan kekuatan nirmiliter. 

“Saya percaya bahwa walau dalam waktu singkat para peserta akan memanfaatkan kesempatan berguna ini sebagai media sharing untuk menghasilkan opini, argumentasi dan karya akademis yang adaptif, inovatif dan berkualitas. 

Sekali lagi saya sampaikan perlunya memperkuat dan mensinergikan “militansi rakyat” dan memperkokoh national commitment,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: