Honda

Update BMKG, Gempa 5.1 Magnitudo Guncang Kepulauan Sangihe Sulut

Update BMKG, Gempa 5.1 Magnitudo Guncang Kepulauan Sangihe Sulut

Gempa berkekuatan 5.1 Magnitudo, Sabtu 18 Mei 2024, mengguncang Barat Laut Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulut.-@infobmkg-

SULUT, PALPRES.COM – Gempa berkekuatan 5.1 Magnitudo, Sabtu 18 Mei 2024, sekitar pukul 13:26:11 WIB mengguncang Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (SULUT).

Menurut BMKG di laman media sosial resminya di X, @infobmkg, gempa tersebut terjadi di koordinat 3.86 LU, 123.05 BT.

Berpusat di 272 Km Barat Laut Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulut.

Gempa diperkirakan terjadi di kedalaman 490 Km.

BACA JUGA:6 Makanan yang Tidak Boleh Diblender, Bisa Merusak Alat dan Mengubah Rasa

BACA JUGA:SAMBUTLAH! Citroen eC3, Mobil Listrik Stylish dan Terjangkau yang Siap Dirakit Lokal di Indonesia

Sementara itu pada hari yang sama, terjadi gempa di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar).

Gempa berkekuatan 3.5 Magnitudo tersebut terjadi pada pukul 02:54:53 WIB.

Gempa terjadi di koordinat 6.82 LS, 107.94 BT.

Pusat gempa berada di darat, 5 km Timur Laut Kabupaten Sumedang, Jabar.

BACA JUGA:5 Langkah Merawat Kampas Rem Motor Honda Agar Tetap Awet, Pastikan Pakai Suku Cadang Asli di AHASS

BACA JUGA:Dukung World Water Forum ke 10 di Bali, XL Axiata Siapkan Jaringan Berkualitas hingga Body Worn Camera

Gempa terjadi di kedalaman 4 km.

Gempa tersebut bisa dirasakan juga di Sumedang Utara dan Sumedang Selatan dengan kekuatan III-IV dalam Skala MMI.

Gempa juga dirasakan di Cimalaka, Situraja, dan Jatimulya, dengan kekuatan III dalam Skala MMI.

Sementara getaran gempa dengan kekuatan II dalam Skala MMI, juga dirasakan di Bandung.

BACA JUGA:5 Kelebihan Mobil Listrik yang Harus Kamu Tahu, Pas Banget Digunakan Untuk Aktifitas Sehari-hari

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid Terbesar Se-Asia Tenggara

Jika melihat Skala Modified Mercalli Intensity (MMI), maka getaran dengan kekuatan III yang dirasakan di dalam rumah, seperti ada mobil jenis truk yang lewat.

Sedangkan untuk Skala IV MMI, banyak orang di dalam rumah yang merasakan getaran gempa.

Selain itu, getaran gempa Skala IV MMI menyebabkan gerabah yang ada di luar rumah pecah.

Membuat daun pintu dan jendela berderik.

BACA JUGA:Lowongan Kerja PT Rocket Chicken Indonesia SMA SMK Semua Jurusan

BACA JUGA:17 Alasan HP Itel S23 Ini Diminati di Pasaran, Yang Lain Ditinggalkan

Sedangkan dinding rumah bergetar.

Sementara untuk gempa berkekuatan II dalam Skala MMI, yang terjadi getaran hanya dirasakan oleh beberapa orang saja.

Getaran gempa menyebabkan barang-barang ringan yang posisinya tergantung, akan bergoyang-goyang.

Dalam laman X nya, BMKG menuliskan disclaimer, bahwa informasi terkait gempa yang dilansir tersebut mengutamakan kecepatan.

BACA JUGA:Wajib Tahu, Ini Kelebihan dan kekurangan HP Samsung Galaxy S23 FE

BACA JUGA:Main Diharga Rp 3 Jutaan, Cek Spesifikasi Dari Xiaomi Redmi Pad Pro Vs Xiaomi Pad 6, Mana yang Lebih Gacor?

Sehingga, hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data 

Penyebab Gempa Bumi

Penyebab terjadinya gempa bumi adalah pelepasan energy akibat tekanan lempengan yang bergerak. 

Menurut website BPBD NTB, bpbd.ntbprov.go.id, saat tekanan itu tak bisa lagi ditahan pinggiran lempengan, maka saat itulah gempa bumi terjadi.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Perusahaan Jepang Terkemuka PT Amerta Indah Otsuka Ini Posisi Jabatannya

BACA JUGA:Progres Proyek Jalan Tol di Muba Sudah 88 Persen, Ini Kata Pj Bupati Sandi

Gempa bumi dibagi dalam beberapa penyebab.

1. Gempa Bumi Tumbukan

Gempa jenis ini disebabkan tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi.

Jenis gempa Bumi ini jarang terjadi

BACA JUGA:jangan Bingung Pilih Mana? Ini Perbandingan antara Poco X6 dan Poco X6 Pro

BACA JUGA:Komisi III DPRD OKI Soroti Insiden Kecelakaan Kerja di PT OKI Pulp and Paper Mills

2. Gempa Bumi Runtuhan

Gempa jenis ini terjadi pada daerah kapur atau di daerah pertambangan.

Gempa ini sifatnya lokal, dan jarang terjadi.

3. Gempa Bumi Buatan

BACA JUGA:Kenalan Yuk, Dengan Bansos PKH, dan BPNT Dari Kemensos yang Ternyata Serupa Tapi Tak Sama

BACA JUGA:Mengapa Otak Lebih Tajam Mengingat Kenangan Buruk?

Gempa jenis ini  disebabkan oleh aktivitas dari manusia.

Misalnya saat meledakkan dinamit adan nuklir.

Atau juga palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

4. Gempa Bumi Vulkanik 

BACA JUGA:Ulama Saudi Keluarkan Fatwa tentang Izin Haji, Ini Poin Pentingnya

BACA JUGA:Realme 11 Pro Plus 5G Cek Dulu Spesifikasi Lengkapnya Disini!

Gempa jenis ini terjadi akibat aktivitas magma di gunung berapi, yang biasa terjadi sebelum meletus. 

Ledakan yang dipicu keaktifan magma, menyebabkan terjadinya gempa bumi. 

Namun gempa jenis ini, hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: