Honda

Tanggapi Keluhan Pasien RSUD Kayuagung, Pj Bupati OKI Pantau Pelayanan di Hari Libur

Tanggapi Keluhan Pasien RSUD Kayuagung, Pj Bupati OKI Pantau Pelayanan di Hari Libur

Pj Bupati OKI Asmar Wijaya pantau pelayanan RSUD Kayuagung di hari llibur kerja yakni Minggu-PALPRES.COM-

KAYUAGUNG, PALPRES.COM - Viral video mengenai keluhan keluarga pasien operasi mata di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Minggu 19 Mei 2024, ditanggapi manajemen RSUD Kayuagung dan dokter spesialis mata RSUD Kayuagung, dr H Ismi Wildani S.PM.

Direktur RSUD Kayuagung, dr Hj Asri Wijayanti M.Kes menjelaskan, komplain tersebut datang dari keluarga pasien Operasi Katarak dengan metode Pheco yang semestinya dilayani pada poli rawat jalan.

“Pasien sudah dijadwalkan operasi di hari Sabtu dan harus kontrol satu hari berikutnya yaitu dihari Minggu.

Sehubungan dengan poli rawat jalan tutup di hari Minggu, maka pasien dialihkan ke bangsal tindakan untuk kontrol,” jelas Asri.

BACA JUGA:Sekda M Refly Ajak PWI OKI Kuatkan Sinergi, Idham Syarief Terpilih Aklamasi

Sebelum kejadian, pasien telah dianjurkan perawat untuk menunggu di kamar 1 dan 3 yang telah disiapkan dan tidak ditelantarkan.

“Namun keluarga pasien ini dengan sengaja mengambil kasur dan mengajak beberapa pasien duduk dilantai langsung membuat video dan memviralkan kejadian,” terangnya.

“Sementara kasur di bangsal diperuntukkan untuk  pasien rawat inap, sehingga salah jika kasur diletakkan dilantai karena ortunya adalah pasien rawat jalan,” bebernya.

Pada saat dokter spesialis mata datang untuk melakukan tindakan dan menjelaskan pasien sudah tidak berada di tempat.

BACA JUGA:7 Makanan Penyebab Sakit Perut Saat Sarapan Pagi, Pantang Dikonsumsi Sebelum Beraktivitas

Pemeriksaan pasien jelas Asri, untuk mengetahui ada tidaknya komplikasi paska operasi, perdarahan dan lainnya. 

“Dokter spesialis mata tetap hadir di hari minggu yang merupakan hari libur dan semua pasien telah dilayani,” terang dia.

Masuk Kerja di Hari Libur Demi Pasien

Dokter spesialis mata RSUD Kayuagung, dr H Ismi Wildani S.PM menegaskan, bahwa tidak ada penelantaran pasien.

BACA JUGA:Rekomendasi 9 Pensil Alis Brand Lokal Terbaik, Nomor 5 Harganya Murah Banget!

Bahkan, pada Minggu 19 Mei 2024, saat video viral tersebut direkam, ia masuk kerja di hari liburnya demi memeriksa pasien yang telah menjalani operasi katarak pada hari Sabtu.

“Tidak benar, tidak ada yang menelantarkan pasien.

Bahkan di hari Minggu waktunya saya libur, saya rela masuk seperti biasa, dan semua itu demi pasien yang dioperasi katarak one day care di tanggal 18 Mei, sehingga saya suruh kontrol untuk cek hasil di hari Minggu," jelasnya.

Ismi menjelaskan, bahwa semua pasien yang datang pada hari Minggu tersebut telah diperiksa.

BACA JUGA:Rekomendasi 5 Objek Wisata Keluarga Terpopuler di Yogyakarta, Nomor 4 Bisa Bikin Kamu Berdecak Kagum

Bahkan ia mengaku sudah berada di RSUD Kayuagung sebelum pukul 10.00 WIB dan menyelesaikan pekerjaannya memeriksa pasien.

Ismi membenarkan pasiennya tersebut dijadwalkan untuk datang pada hari Minggu pukul 09.00 WIB untuk kontrol.

Namun, saat tiba di RSUD Kayuagung, keluarga pasien tersulut emosi padahal ia hanya terlambat beberapa menit.

“Kemudian pembuat konten video emosi lalu menyuruh pasien duduk di lantai dan pasien lain juga keluar dari ruang poli lalu membuat video tersebut melakukan siaran langsung hingga viral,” jelas Ismi.

BACA JUGA:Lowongan Kerja PT ASI Pujiastuti Aviation (Susi Air) Tersedia 5 Posisi Jabatan Cek Kualifikasinya

“Padahal kursi disediakan dan ada pasien sudah diarahkan duduk di kursi,” terangnya.

Pj Bupati OKI Cek Langsung

Mendengar keluhan warga yang viral di Medsos, Pj Bupati Asmar Wijaya langsung kroscek satu persatu kamar pasien rawat inap RSUD Kayuagung dan menanyakan langsung dengan pasien yang sedang terbaring.

Asmar menjelaskan, semua pasien kamar sudah dimintai keterangannya.

BACA JUGA:Daftar 6 Kota Paling Rekomendasi untuk Tujuan Wisata, Pesona Alamnya Bikin Takjub

Untuk pelayanan dari pihak RSUD Kayuagung sendiri semuanya baik-baik saja dan permasalahan sudah diselesaikan.

“Mengenai video yang viral di Facebook tersebut, mungkin dia meluapkan kekesalannya menunggu dokter,” pungkas Asmar.

Asmar mengingatkan pentingnya komunikasi antar tenaga medis dan pasien. 

Dengan komunikasi dan sikap terbuka serta saling pengertian kejadian seperti ini tidak perlu terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: