Honda

Kemenag Sidak 2 Katering Jemaah Haji Indonesia, Pastikan Proses Memasak Sesuai Ketentuan

Kemenag Sidak 2 Katering Jemaah Haji Indonesia, Pastikan Proses Memasak Sesuai Ketentuan

Kepala Daker Madinah, Ali Machzumi melakukan inspeksi medadak (sidak) ke 2 katering yang melayani konsumsi Jemaah haji Indonesia. -hikmah romalina/kemenag.go.id-

PALPRES.COM- Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Kerja Madinah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua lokasi katering jemaah haji Indonesia di Madinah.

Sidak dilakukan langsung oleh Kepada Daerah Kerja (Daker) Madinah, Ali Machzumi ke Katering Baharhar sekitar pukul 23.00 waktu Arab Saudi (WAS) dan Katering Meez Marry pada Selasa dini hari.  

Ali menjelaskan, sidak dilakukan untuk memastikan proses memasak konsumsi jemaah haji sesuai dengan kesepakatan bersama yang ada di kontrak kerja sama.

"Kita Daker Madinah melakukan sidak secara langsung ke dapur Baharbar ini untuk memastikan bahwa prosesi untuk masak konsumsi jemaah haji sudah berjalan sesuai ketentuan yang disepakati dengan kontrak," kata Ali di lokasi Baharhar, Madinah.

BACA JUGA:Sambut Kedatangan Jemaah Haji Gelombang II, Ini Persiapan Petugas Haji di Makkah

BACA JUGA:Memasuki Hari ke-10, Sudah 63 Ribu Jemaah Haji Tiba di Madinah

Tiba di lokasi katering, Ali dan rombongan mengecek dapur katering, stok bahan baku, proses memasak makanan hingga pengemasan.

"Kita memastikan proses makanan, dari bahan baku sampai pengemasan. Di sini sudah sesuai dengan ketentuan yang disepakati dengan dapur dan pemerintah Indonesia," tutur Ali.

"Kita juga sempat mencicipi semua menu, rasanya sudah sesuai dengan citarasa Nusantara, baik menu reguler maupun menu lansia," kata Ali.

"Menunya enak, ayamnya cocok, kentang cocok di lidah, dan insya Allah jemaah kita cocok dengan layanan konsumsi di dapur ini," sambungnya.

BACA JUGA:Jemaah Haji Kloter 8 Tiba di Asrama Haji, Ini Layanan yang Diterima Jemaah

BACA JUGA:Jemaah Haji Kloter 7 Palembang Terbang Menuju Madinah Dini Hari, Kloter 8 Masuk Asrama Haji

Ali bilang untuk sekali produksi, dapur ini menyiapkan 4.000 porsi, baik menu selamat datang untuk jemaah yang baru tiba di Madinah, maupun jemaah yang tinggal di hotel.

"Dari dapur ini semua sudah memadai sesuai dengan kontrak," kata Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: