Kisah Sultan Mehmed II, ‘Sang Penakluk’ Konstantinopel

PALPRES.COM – Mehmed II yang juga terkenal sebagai Muhammad al-Fatih, atau dikenal sebagai Mehmed Sang Penakluk, merupakan Sultan Ottoman Turki yang berkuasa pada Agustus 1444 sampai September 1446, kemudian Februari 1451 hingga Mei 1481.

Mehmed II bukan hanya seorang raja biasa atau sultan pada umumnya, melainkan ia termasuk prajurit yang tak tertandingi. 

Mehmed II lahir di Edirne yang pada saat itu adalah Ibu Kota Kekhalifahan Utsmani pada 30 Maret 1432. 

Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Mehmed II atau Al Fatih dibesarkan dengan keras layaknya pendidikan militer, serta didampingi juga dengan pendidikan agama yang baik. 

BACA JUGA:KPM Merapat! Ada BLT Rp900.000 Segera Cair Juli 2023

BACA JUGA:Bupati Panca Buka Musrenbang, Yuks Lihat Apa yang Menjadi Priotas Pembangunan di Ogan Ilir

Putra dari pasangan Sultan Murad II (1404-1451) dan Valide Sultan Huma Hatun itu sejak kecil sudah dipenuhi dengan fasilitas pendidikan yang sangat baik. 

Selain daripada mengajarkan agama Islam dan bermacam-macam ilmu pengetahuan yang lain, guru Al Fatih juga sering mengajak Al Fatih kecil menatap benteng Konstantinopel dari kejauhan sambil berkata, 

“Lihatlah di seberang sana, Rasulullah SAW pernah bersabda benteng itu akan ditaklukkan seorang pemimpin yang merupakan sebaik-baiknya pemimpin dan tentaranya adalah sebaik-baiknya tentara. 

Saya percaya, pemimpin itu adalah kamu.”

BACA JUGA:Al-Farabi, Bapaknya Musik Dunia, Filsuf Terpintar Kedua setelah Aristoteles

BACA JUGA:Kemenag Sidak 2 Katering Jemaah Haji Indonesia, Pastikan Proses Memasak Sesuai Ketentuan

Kalimat tersebut diucapkan oleh Syaikh Syamsuddin berulang-ulang kali. 

Kalimat itu juga yan,g menumbuhkan serta meningkatkan keyakinan dan semangat Al Fatih walau lebih dari 800 tahun sejak Nabi Muhammad SAW menyatakan sabdanya, Konstantinopel belum bisa untuk dibebaskan.

Sumber: