Honda

Spekulasi Agen Israel di Balik Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Kian Kencang, Ini Kata Analis Militer

Spekulasi Agen Israel di Balik Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Kian Kencang, Ini Kata Analis Militer

Reruntuhan Helikopter jenis Bell 212 yang ditemukan di kawasan tebing di hutan Dizmar, Provinsi Azerbaizan Timur, Iran. Heli tersebut jatuh hingga menewaskan Presiden Ebrahim Raisi bersama Menlu Hossein Amirabdollahian-Tangkapan Layar X-

TEHERAN, PALPRES.COM – Spekulasi keterlibatan agen Israel dalam jatuhnya pesawat helikopter hingga mengakibat Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas, bagaikan bola salju.

Soalnya menurut beberapa pengamat, peristiwa jatuhnya helikopter yang dinaiki Presiden Ebrahim Raisi bersama Menlu Hossein Amirabdollahian, menyisakan tanda tanya besar.

Menurut pensiunan analis keamanan senior, Michael Maloof, dalam suatu program televisi, kronologis jatuhnya helikopter jenis Bell 212 cukup aneh.

Dikatakan Michael Maloof, dalam peristiwa itu Presiden Iran Ebrahim Raisi naik 1 dari 3 helikopter yang saat itu terbang sejajar untuk pulang ke Teheran.

BACA JUGA:Bupati Panca Hadiri Rakornas se-Indonesia di Bandung

BACA JUGA:3 Faktor Ini Bikin Vietnam Optimis Bisa Balas Dendam ke Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024, Apa Saja?

Saat  helikopter yang ditumpangi Presiden Ebrahim Raisi jatuh, menurut Michael Maloof, sama sekali tak ada sinyal mayday atau permintaan tolong dari helikopter tersebut.

Jika alibi cuaca buruk yang menjadi penyebab helikopter Presiden Ebrahim Raisi jatuh, Michael Maloof mempertanyakan kenapa 2 helikopter yang lain selamat hingga tujuan.

Michael Maloof juga tak menutup kemungkinan, jika agen Israel ada dibalik jatuhnya pesawat helikopter Presiden Ebrahim Raisi.

Soalnya, lanjut Michael Maloof, helikopter Presiden Ebrahim Raisi terbang dan jatuh di wilayah Provinsi Azerbaijan Timur Iran.

BACA JUGA:Bupati Ogan Ilir Menghadiri Business Matching 2024 di Bali

BACA JUGA:Terbang ke Jakarta, Bupati Ogan Ilir Hadiri Kegiatan Ini

Daerah itu tak jauh dari perbatasan dengan Negara Azerbaijan, yang selama ini dikenal sebagai sekutu dari Israel.

Michael Maloof memberikan fakta adanya upaya percobaan pembunuhan sejumlah pejabat di beberapa negara, salah satunya Slowakia, yang dia anggap sebagai penguat spekulasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: