Honda

Penyebab Kucing Suka Menggigit Leher Kucing Lain, Alasannya Karena Hal Ini

Penyebab Kucing Suka Menggigit Leher Kucing Lain, Alasannya Karena Hal Ini

Kucing menggigit leher kucing lainnya merupakan hal yang wajar. Ini alasannya. -Pexels.com/Camilo Ospina-

PALPRES.COM - Kucing saat berinteraksi dengan Kucing lainnya seringkali melakukan kebiasaan aneh.

Salah satunya menggigit leher kucing lainnya. 

Itu mereka lakukan saat sedang bermain atau pura-pura berkelahi.

Kucing menggigit leher kucing lain merupakan hal atau perilaku wajar, tapi tetap perlu mengawasinya. 

BACA JUGA:Benarkah Kucing Memiliki Sembilan Nyawa? Simak Penjelasan Ini

BACA JUGA:7 Ras Kucing Paling Penurut dan Cerdas, Mudah Dijinakkan Cocok Jadi Peliharaan

Sebagai pecinta kucing, kamu tentu bertanya-tanya mengapa kucing berperilaku seperti itu. 

Dilansir dari Catster pada Kamis, 23 Mei 2024, berikut sejumlah penyebab kucing menggigit leher kucing lain

 

Dominasi 

Di habitat alami, kucing merupakan hewan soliter—penyendiri. 

BACA JUGA:Inilah Alasan Mengapa Kucing Senang Menggosokkan Tubuhnya ke Kaki Manusia

BACA JUGA:7 Cara yang Bisa Kamu Lakukan Untuk Menggemukkan Kucing, Bukan Diberi Nasi

Kucing domestik yang tinggal di rumah atau kucing peliharaan sekalipun memiliki naluri yang sama sehingga menciptakan hirarki jika tinggal bersama banyak kucing lain. 

Untuk membuktikan dirinya berada di puncak hierarki, seekor kucing harus membuktikan dominasinya.

Menggigit kucing lain, terutama di bagian belakang leher, adalah bagian dari penegasan dominasi kucing.

Namun, jenis gigitan kucing ini biasanya tidak merusak kulit.  

BACA JUGA:Kucing Juga Bisa Jadi Hewan Penjaga Seperti Anjing, Perhatikan 5 Tanda Ini

BACA JUGA:10 Ras Kucing yang Berumur Panjang, Ada yang Sampai 20 Tahun

 

Ingin Kawin

Selanjutnya, penyebab kucing menggigit leher kucing lain adalah ingin kawin. 

Perkawinan pada kucing bukan sesuatu yang terlihat lembut.

Bagian dari ritual kawin melibatkan kucing jantan menggigit bagian belakang leher kucing betina. 

Kemungkinan besar hal ini dilakukan untuk menunjukkan dominasi dan membantu menjaga betina tetap di tempatnya. 

Menggigit ini biasanya tidak dilakukan dengan cukup agresif hingga dapat merusak kulit.  

 

Bermain 

Saat bemain, kucing banyak melakukan interaksi fisik, seperti mencakar dan menggigit. 

Bagi kucing, bermain adalah salah satu bentuk melatih keterampilan berburunya. 

Menggigit leher adalah cara kucing menggigit mangsa. 

Jika kucing menggigit leher kucing lain saat bermain, gigitan ini tidak akan melukai atau merusak kulit kucing lainnya. 

Meski demikian, kucing yang terlalu bersemangat mungkin tidak sengaja menggigit terlalu keras.  

 

Agresi 

Penyebab kucing menggigit leher kucing lain berikutnya adalah agresi. 

Hal ini tak lain untuk menegaskan dominasi kucing.  

Jika kucing menunjukkan agresi, kemungkinan besar sahabat bulu tidak hanya akan menggigit lehernya, tetapi juga bisa merobek kulit kucing lain dengan gigi dan cakarnya. 

Apabila kucing peliharaan bersikap kasar satu sama lain dan salah satu dari kucing mendesis, mengeong, atau menunjukkan tanda-tanda ketakutan, segera memisahkannya.  

 

Naluri 

Anak kucing belajar menggigit dan mencakar saat bermain tanpa menyakiti satu sama lain. 

Faktanya, agresi bermain ini cukup umum terjadi pada semua mamalia muda, baik jantan dan betina. 

Anak kucing yang tidak dibesarkan dengan teman serasah atau teman bermainnya tidak selalu mengembangkan kepekaan balas dendam. 

Saat dewasa, kucing ini mungkin menggigit atau mencakar manusia atau kucing lain terlalu keras. 

Kucing yang bosan atau stres seringkali berperilaku kasar terhadap teman bermainnya juga. 

Ketika kamu mentolerir perilaku ini, kamu akan memperkuatnya.

 

Langkah pencegahan 

Perhatikan kapan dan di mana kucingmu memulai permainan kasar. 

The Cornell Feline Health Center merekomendasikan untuk memulai permainan yang sesuai sebelum waktu serangan reguler, menggunakan pencegah kebisingan saat kekerasan dimulai, dan menggunakan mainan yang menjaga tanganmu pada jarak yang aman dari kucing agresif.   

Miliki mainan dan camilan baru untuk segera mengakhiri permainan kasar dengan gangguan. 

Perubahan perilaku mungkin bertahap, konsistensi pelatihan adalah kuncinya. 

Jangan pernah mendisiplinkan kucingmu secara fisik saat dia bermain kasar. 

Ini memicu transisi dari agresi palsu ke hal yang nyata. 

Penyebab paling umum dari agresi antara kucing rumahan adalah persaingan untuk mendapatkan sumber daya, menurut Indoor Pet Initiative di Ohio State University, AS. 

Salah satu cara untuk mengatasi perilaku kasar adalah memastikan kucing memiliki akses non-eksklusif yang setara ke ruang, makanan, air, kotak kotoran, tempat bertengger, dan area cerah. 

Perhatian kamu juga penting, namun jangan tunjukkan favoritisme. 

Mainkan perkelahian dan perkelahian yang sebenarnya membangun hierarki sosial kucing. 

Namun, kucing yang tidak tersosialisasi dengan baik mungkin memiliki kurva belajar yang lebih curam untuk membedakan garis antara permainan kasar dan perkelahian yang sebenarnya. 

Kamu bisa menjadi wasit, tapi itu mungkin terbukti tidak efektif dalam jangka panjang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: