Honda

Tentara Israel Frustasi, Sebagian Ada yang Memberontak

Tentara Israel Frustasi, Sebagian Ada yang Memberontak

Kegigihan para pejuang Palestina dalam memberikan perlawanan, sepertinya membuat pasukan militer Israel (IDF), menjadi frustasi.--Freepik

TEL AVIV, PALPRES.COM – Kegigihan para pejuang Palestina dalam memberikan perlawanan, sepertinya membuat pasukan militer Israel (IDF), menjadi frustasi.

Bahkan negeri zionis yang dalam beberapa bulan terakhir sedang gencar menyerang Rafah, salah satu wilayah di Gaza, Palestina, membuka peluang adanya gencatan senjata permanen dan pertukaran tawanan.

Salah satu yang menyetujui rencana itu adalah David Barnea, Kepala Intelijen Israel.

David sepakat dengan rencana untuk menjalin kembali negosiasi, yang terhenti pasca serangan Israel ke Rafah.

Munculnya dorongan untuk membuka kembali perundingan dengan pihak Palestina, disebabkan selama beberapa bulan kampanye militer di Gaza yang dilakukan IDF  tak membuahkan hasil.

IDF awalnya berdalih menyerang Rafah secara sporadis sebagai upaya membela diri.

Selain untuk membebaskan tawanan warga Israel, dan menghabisi militant hamas di daerah itu.

Namun niat itu jauh panggang dari api.

Dari seluruh tujuan tersebut, satupun tak ada yang berhasil dicapai IDF.

Kecuali menciptakan kerusakan massal dan masif di kawasan Gaza.

Termasuk juga kian membuat penduduk Gaza menjadi menderita.

Akibatnya, posisi Israel kian terjepit di mata internasional.

Puncaknya, saat Mahkamah Internasional mengeluarkan perintah agar militer Israel menghentikan serangannya ke Rafah, Palestina.

Selain juga memerintahkan IDF membuka jalur perlintasan Rafah yang berbatasan dengan Mesir, untuk masuknya bantuan dari dunia internasional

Kondisi ini diduga membuat militer Isreal terbelah.

Ada yang mendukung penghentian operasi militer ke Gaza.

Tapi tak sedikit juga yang ngotot bertempur hingga akhir.

Pemberontakan sebagian militer Israel yang tetap ingin bertempur, terungkap dalam video yang dibagikan oleh Yair Netanyahu di laman Telegramnya.

Diketahui, Yair Netanyahu adalah Putra dari Perdana Menteri Israel sendiri, Benjamin Netanyahu.

Dalam video yang menggegerkan pubik Israel itu, tampak seorang tentara IDF bertopeng mengecam kebijakan negaranya jika memilih “berdamai” dengan pihak Palestina.

Menurut tentara yang teridentifikasi dari personel cadangan itu, meminta agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tak mundur.

Karena, menurut si tentara, di belakang Benjamin Netanyahu ada sekitar 100 ribu pasukan cadangan yang siap mati.

Tersebarnya video tersebut, tak urung membuka polemik baru di Israel.

Bahkan, mundur desakan kuat untuk menyeret Putra Perdana Menteri Israel itu ke meja hijau karena didakwa menyebarkan pemberontakan atau subversi dari tentara Israel.

Walau desakan untuk menudahi serangan ke Gaza menguat di negerinya, namun Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tetap ngotot untuk melanjutka kampanye perangnya di Gaza, Palestina.

Misi Benjamin Netanyahu hanya satu.

Melanjutkan peperangan di Palestina hingga mendapatkan kemenangan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: