Honda

Hebat! Di Depan Pemimpin Arab, Presiden China Akui Negara Palestina

Hebat! Di Depan Pemimpin Arab, Presiden China Akui Negara Palestina

Presiden China Xi Jinping mengakui Palestina seagai negara berdaulat. Tampak Xi Jinping bersama Presiden Rusia Vladimir Putin-IG@realxijinping-

BEIJING, PALRES.COM - Presiden China akui Negara Palestina.

Pengakuan Presiden China Xi Jinping tersebut diakui di depan para Pemimpin Arab yang hadir dalam KTT Forum Kerja Sama China-Negara Arab di Beijing, Kamis 30 Mei 2024 waktu setempat.

Tak hanya mendukung kedaulatan Negara Palestina, Presiden Xi Jinping juga berjanji akan meningkatkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina.

Kepada rakyat Palestina, Xi Jinping menjanjikan akan memberi bantuan hingga Rp 10,5 triliun demi kemanusiaan.

BACA JUGA:Selain Jakarta Dipindah Ke IKN, 4 Negara Ini Pernah Pindahkan Ibukotanya, Mana Saja?

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, 139.421 Jemaah Haji Telah Tiba di Tanah Suci, 28 Orang Wafat

Selain itu, bantuan juga akan diberikan China bagi Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) senilai 3 Juta Dollar.

Xi Jinping menilai, agresi Israel di Palestina tidak dapat dibenarkan hal kemanusiaan.

Soalnya sejak Israel mengobarkan kampanye militernya di Palestina sejak beberapa bulan lalu, tidak sedikit warga sipil yang didominasi anak-anak, wanita dan kaum lansia yang menjadi korbannya.

Puncaknya saat Pasukan Pertahanan Israel atau IDF menyerang kamp pengungsi Tal al-Sultan di Rafah.

BACA JUGA:Polda Sumsel Gelar Pelatihan untuk Anggota dan PNS Jelang Pensiun Bahagia dan Produktif

BACA JUGA:Malik Risaldi Gabung Timnas Indonesia, Gantikan Yance Sayuri

Dalam serangan keji tersebut, puluhan anak-anak dan wanita tewas terbakar dalam keadaan sedang tidur pulas.

Untuk menghentikan tinda kekerasan Israel di Palestina, Xi Jinping menyerukan digelar Xi konferensi internasional untuk menyelesaikan perang Israel-Hamas.

“Perang harus segeta diakhiri, karena yang menderita adalah rakyat Palestina,” ujar XI Jinping.

Sebelumnya, China juga pernah menyuarakan dukungan agar Palestina diakui sebagai anggota penuh PBB.

BACA JUGA:Inilah 4 Jenis Tanaman Hias Bunga Mawar Paling Disukai Emak-emak, Nomor 3 Miliki 50 Kelopak

BACA JUGA:Wajib Tahu, Hanya Ada 2 Visa Haji yang Legal untuk Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Dalam konferensi pers di Beijing  Maret 2024 lalu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi menegaskan dukungan negaranya agar Palestina bisa menjadi angota penuh PBB.

Untuk memuluskan hal itu, China pun mendesak agar Dewan Keamanan PBB tidak menghambat Palestina menjadi anggota tetap.

Karena China sadar di Dewan Keamanan PBB ada Amerika Serikat, yang punya Hak Veto untuk menggagalkan usaha menjadikan Palestina sebagai anggota penuh PBB.

Sementara pengakuan China terhadap kedaulatan Palestina, menambah panjang negara-negara yang mengakui negara beribukota di Jerusalem tersebut.

BACA JUGA:Digadang Sebagai Transportasi di IKN, Taksi Terbang Siap Uji Coba Juli 2024

BACA JUGA:Berikut Deretan Umpan Ikan Betok Paling Jitu Untuk Segala Kondisi Lokasi Mancing

Sebelumnya 3 negara Eropa dengan tegas mengakui kedaulatan Palestina.

Ketiga negara itu adalah Spanyo, Norwegia dan Irlandia.

Walau pengakuan tersebut disambut Israel dengan kegusaran, tapi hal itu tak  mengurungkan niat ketiga negara Eropa tersebut karena kemerdekaan sebagai negara berdaulat adalah hak rakyat Palestina.

Setelah ketiga negara Eropa tersebut, Prancis juga membuka peluang untuk mengakui Negara Palestina.

BACA JUGA:Simak! Berikut Bahan-bahan dan Cara Mudah Membuat Racikan Umpan Ikan Nila

BACA JUGA:17 Pati Mabes Polri Naik Pangkat Satu Tingkat, Ini Daftar Nama-Namanya

Namun, pengakuan yang akan diberikan Prancis itu tetap dengan syarat.

Terlebih dahulu harus dilakukan penyelesaian terhadap isu-isu antara Palestina dan Israel, termasuk soal status Jerusalem sendiri.

Prancis mengatakan, pengakuan kedaulatan suatu negara tak bisa hanya didasarkan pada emosi belaka.

“Pengakuan terhadap Negara Palestina hendaknhya dilakukan pada saat yang tepat,” tegas Presiden Prancis, Emmanuel Macron dalam sesi press conference di Istana Elysee, Prancis, Selasa 28 Mei 2024 lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: