Honda

Balas ‘Bom’ Tinja, Pembelot Korea Utara Bakal Kirim Balon Drakor

Balas ‘Bom’ Tinja, Pembelot Korea Utara Bakal Kirim Balon Drakor

Tampak pembelot dari Aliansi Gerakan Korea Utara Merdeka saat akan mengirimkan balasan balon berisi ratusan USB Drakor-n.news.naver.com-

SEOUL, PALPRES.COM – Pembelot Korea Utara tak tinggal diam dengan serangan balon berisi tinja dan sampah, yang diterima Korea Selatan dalam beberapa hari terakhir.

Tapi pembelot Korea Utara tak akan meniru ‘saudaranya’ tersebut, dengan mengirimkan balon berisi tinja dan sampah.

Namun, balon tersebut akan diisi dengan USB yang isinya drama korea.

Kepastian serangan balasan yang akan segera dikirimkan ke Korea Utara itu, diungkap oleh Ketua Aliansi Gerakan Korea Utara Merdeka Park Sang Hak.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru: Rekrutmen Besar Besaran dari Alfamidi untuk Lulusan SMA SMK D3 S1

BACA JUGA:Gaji ke 13 ASN Pemkot Palembang Bakal Cair, Ratu Dewa: Mulai Minggu ini Akan Dibayarkan!

Park Sang Hak mengimbau untuk membalas serangan balon tinja dan sampah dari Korea Utara, dengan barang-barang yang bermanfaat.

Rencananya, menurur Park Sang Hak, serangan balas tersebut akan pihaknya laksanakan mulai 6 Juni 2024.

Dalam balon yang akan dikirimkan pihaknya, jelas Park Sang-hak, akan memuat ribuan USB berisi drama korea dan lagu-lagu K-Pop yang dinyanyikan artis Lim Young-woong.

Selain itu, juga akan dikirimkan selebaran anti Korea Utara ke wilayah negara yang dipimpin Presiden Kim Jong-un tersebut.

BACA JUGA:Fasilitasnya Berkelas Dunia, Ini Sekolah Internasional Paling Elit di Surabaya, SPP-nya?

BACA JUGA:Timnas Indonesia Tanpa Jay Idzes Lawan Irak, Shin Tae-yong Diprediksi Mainkan Skema Ini

"Kepada Korea Selatan, Kim Jong-un mengirimkan balon berisi sampah dan tinja.

Kami kami akan kirim balik cinta dan kebenaran, bagi saudara kami di Utara,” tegas Park Sang-hak.

Diketahui, sejak beberapa waktu terakhir pihak Korea Utara mengirimkan ratusan balon berisi tinja dan sampah ke wilayah Korea Selatan.

Balon berisi tinja dikirimkan Korea Utara sejak Selasa 28 Mei 2024 malam.

BACA JUGA:Bombardir Roket, Hizbullah Ciptakan ‘Neraka Dunia’ Bagi Israel

BACA JUGA:Pencoretan Elkan Baggott Sudah Tepat, Shin Tae-yong Sudah Punya Sosok Pengganti Sepadan di Lini Belakang

Sebanyak 150 balon berisi tinja dilepaskan ke arah Korea Selatan.

Ratusan balon tinja tersebut terbang ke Korea Selatan, dan jatuh di wilayah negara tersebut.

Selain balon berisi tinja, Korea Utara juga mengirimkan balon yang penuh dengan muatan sampah ke Korea Selatan.

Jumlahnya tak tanggung-tanggung.

BACA JUGA:Kapolri Listyo Sigit Prabowo Buka Rakernis Gabungan 4 Satker Polri, Ciptakan Institusi yang Lebih Baik

BACA JUGA:Daftar Negara Maju yang Siap Tampung Warga Baru dari Negara Lain, Uang Ratusan Juta Disiapkan

Sebanyak 600 balon berisi sampah, dikirimkan ke Korea Selatan.

Serangan ini dilakukan Korea Utara, Minggu 2 Juni 2024.

Beragam jenis sampah ada di ratusan balon tersebut.

Dari puntung rokok, sampah plastik, kertas dan lainnya.

BACA JUGA:Panen Raya Cabe di OKI Berhasil Tekan Angka Inflasi

BACA JUGA:Terbaru Juni 2024, Inilah Daftar Jenis Penyakit yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

Serangan balon tinja dan sampah tersebut, dianggap Korea Utara bukan wujud permusuhan.

Namun, “hadiah ketulusan” dari Korea Utara untuk saudaranya di Korea Selatan.

Tentu saja, Korea Selatan gusar mendapat hadiah dari saudaranya di Selatan tersebut.

Korea Selatan menganggap, balon tinja dan sampah yang dikirimkan oleh Korea Utara sebagai penggaran gencatan senjata.

BACA JUGA:Kenali Tanda-tanda Penuaan Kulit dan Produk Skincare untuk Mengatasinya

BACA JUGA:Suzuki Grand Vitara Terbaru Miliki Tampilan Elegan dan Modern, Dibandrol Harga Segini

Saat ini, memang status Korea Selatan dan Korea Utara masih berperang.

Status itu terjadi, sejak pecah Perang Korea pada 1950-1953.

Perang tersebut melibatkan Amerika Serikat di pihak Korea Selatan, dan China di Korea Utara.

Perang Korea itu berakhir dengan gencatan senjata diantara kedua pihak.

BACA JUGA:Mau Kulit Cerah Berkilau? Ini Rekomendasi Produk Skincare Wardah untuk Perawatan Sehari-hari

BACA JUGA:Hari Ini Awan Tebal Berpotensi Hujan Lebat Akan Mengguyur Wilayah Ini di Sumsel

Gencatan senjata itu terwujud tanpa adanya perjanjian damai.

Batas kedua negara ini, dipisahkan Zona Demiliterisasi Korea (DMZ) atau zona penyangga.

Setiap perbatasan negara, dijaga oleh prajurit masing-masing.

Hingga kini, ketegangan diantara kedua negara masih terus terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: