Israel Masuk ‘Daftar Hitam’ PBB, Netanyahu Murka
Karena telah melakukan pelanggaran pada anak-anak saat konflik bersenjata di Palestina 2023 silam, PBB memasukkan Israel dalam daftar hitam. Tampak anak-anak korban konflik, yang terpaksa tinggal di kamp pengungsian.--Freepik
JENEWA, PALPRES.COM - Israel Masuk ‘Daftar Hitam’ PBB.
Masuknya Israel dalam daftar hitam atau blacklist Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut, karena disebut telah melakukan pelanggaran pada anak-anak pada 2023.
Hal ini merujuk pada banyaknya anak-anak yang menjadi korban, akibat kekerasan militer Israel di Palsetina pada 2023 silam.
Laporan tahunan PBB terkait anak-anak dan konflik bersenjata 2023 itu, baru akan dipublikaskan pada 18 Juni 2024 mendatang.
BACA JUGA:Amalan yang Bisa Dilakukan Sebelum Idul Adha Menurut Ustadz Basalamah
Memang sepanjang 2023 lalu, konflik bersenjata Israel di Palestina turut menyeret anak-anak tak berdosa menjadi korbannya.
Kekerasan militer Israel yang juga merenggut jiwa anak-anak, terus terjadi hingga 2024 ini.
Salah satu kekerasan yang sangat cukup membuat dunia prihatin, yakni saat militer Israel menyerang kamp pengungsi Tal al-Sultan di Rafah, Palestina.
Dalam peristiwa itu puluhan warga pengungsi yang didominasi anak-anak, tewas terbakar.
BACA JUGA:TERBARU! Samsung Galaxy S23 Ultra 5G Sudah Dibekali Kamera 200MP
BACA JUGA:Vivo Y100 5G HP Tanpa Kekurangan Kecuali 1 Hal Ini, Apa Ya?
Pertimbangan rentetan kekerasan Israel yang menyebabkan anak-anak menjadi korban, merupakan pertimbangan utama PBB memasukkan nama negeri zionis tersebut dalam “daftar hitam” pelanggaran pada anak-anak pada 2023.
Melihat kekerasan Israel yang menyebabkan anak-anak menjadi korban terus terjadi sepanjang 2024 ini, bukan tidak mungkin negara itu akan masuk lagi dalam “daftar hitam” pelanggaran pada anak-anak pada 2024 kelak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: