Citraland
Honda

Muhammadiyah Tarik Rp13 Triliun dari BSI, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumsel Alihkan Dana ke Bank Daerah

Muhammadiyah Tarik Rp13 Triliun dari BSI, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumsel Alihkan Dana ke Bank Daerah

Muhammadiyah melakukan penarikan dana Rp13 triliun dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Penarikan dana dalam jumlah besar tersebut dinilai sebagai bentuk ketidak percayaan terhadap kinerja Menteri BUMN-kolase-

PALEMBANG, PALPRES.COMMuhammadiyah melakukan penarikan dana Rp13 triliun dari Bank Syariah Indonesia (BSI).

Penarikan dana dalam jumlah besar tersebut dinilai sebagai bentuk ketidak percayaan terhadap kinerja Menteri BUMN.

Seperti diketahui, Muhammadiyah merupakan ormas keagamaan terbesar kedua di Indonesia yang memiliki dana di Bank Syariah Indonesia dalam jumlah besar.

Menurut Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, penarikan dana besar-besaran tersebut menunjukkan Muhammadiyah tidak memiliki lagi kepercayaan terhadap BSI.

BACA JUGA:Spot Favorit Warganya, Inilah Jembatan Elevated Pertama di Bengkulu, Anggarannya?

BACA JUGA:Banner Apriyadi Gandeng Toha di Pilkada Muba 2024, Balon Bupati Hj Lucianty Beri Respon Begini

"BSI merupakan merger 3 bank syariah, PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.

Kebijakan merger dilakukan sejak masa awal Menteri BUMN Erick Thohir menjabat," ujar Hari Minggu 9 Juni 2024.

Hari menilai jika Muhammadiyah sebagai salah satu Ormas Keagamaan yang ikut terlibat atas keberadaan BSI sepertinya tidak mau berisiko dengan dana besar yang masuk ke BSI.

"Ini bargaining Muhammadiyah atas ketidakpercayaan terhadap kinerja Menteri BUMN Erick Thohir.

BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini di Palembang Tembus Rp1.328.000 per Gram

BACA JUGA:Tentara Israel Bombardir Kamp Nuseirat dan Tewaskan 210 Warga Gaza Demi Selamatkan 4 Sandera Warga Israel

Karena ada beberapa BUMN yang merugi.

Dan sepertinya Muhammadiyah tidak mau kehilangan kepercayaan dari umat atas pengelolaan uang yang dimasukkan ke BSI," tandas Hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: