Di Lubuklinggau Ada Batu Akik Harga Rp 50 Ribu Sampai Rp 40 Juta

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Kendati tak lagi ramai seperti tahun 2014- 2016, tapi di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumsel masih ada menjual batu akik seharga Rp.50 ribu sampai Rp. 40 juta rupiah.

Toko ini satu-satunya yang masih menjual berbagai jenis batu akik Nusantara beserta aksesorisnya di Kota Lubuklinggau. 

Toko batu akik tersebut Bernama Aurora Gemstone, yang berlokasi di Jalan Lapangan Terbang, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuk Linggau Timur 1, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumsel. 

Pemiliknya adalah Ifwan Setia Budi (55), dia mengaku sampai kini masih menjual berbagai jenis batu akik dengan Harga bervariasi, meski pembelinya sepi.

BACA JUGA:Harga Batu Akik Asal Baturaja Sumatera Selatan Ini Setara Kuda Besi, Sampai Sekarang Masih Dicari Kolektor

BACA JUGA:Batu Akik Pirus Sangat Disukai Oleh Raja Kesultanan Turki Ottoman, Ternyata Ini Khasiatnya 

"Sejak SD saya sudah suka pakai cincin batu akik sampai sekarang, di took saya ini ada batu akik seharga Rp.50 ribu sampai Rp.40 juta, tergantung keinginan pembelinya," ujarnya.

Usaha toko batu akik bagi Ifwan hanya sekadar meneruskan hobinya saja, karena sehari-hari dia bekerja sebagai Aparatur Negeri Sipil (ASN).

"Toko ini buka pada akhir pekan saja, sabtu dan minggu, saya sudah buka took sejak tahun 2016, tapi kalua sekarang sepi sekali pembeli batu akik," tuturnya.

Sekitar tahun 2014 sampai 2017 masih banyak orang membuka took atau lapak batu akik di Kota Lubuklinggau, tapi karena batu akik sekarang sepi peminatnya, maka toko itu banyak tutup.

BACA JUGA:12 Jenis Batu Akik yang Cocok Dengan Zodiak Kamu, yuk Simak Ulasannya

BACA JUGA:Berikut 3 Manfaat Batu Akik Kecubung Bagi Kesehatan Tubuh Manusia

"Karena kondisi ekonomi jadi banyak yang stop, karena bayar sewa yang mahal serta sudah redup trend nya jadi berkurang peminatnya," ungkapnya.

Dikatakannya, di toko nya menyediakan berbagai macam jenis batu akik mulai dari Aceh hingga Papua, mulai dari batu akik jenis kalsedon, teratai matahari, sarang tawon yang bentuknya tidak beraturan, serat lalang, spider, panca warna, yaman wulung, bacan, red rafflesia dan lainnya.

Sumber: