Momen Berkurban Sembari Belajar Sembelih Halal, IKesT Muhammadiyah Gandeng DPW Juleha Sumsel

PALEMBANG, PALPRES.COM – Momen Idul Adha 1445 Hijriah kali ini dijadikan ajang melaksanakan ibadah kurban oleh para pegawai Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi (IKesT) Muhammadiyah Palembang.

Sebanyak 11 ekor hewan kurban terdiri dari 7 ekor sapi dan 4 ekor kambing.

Hewan kurban ini merupakan hasil dari kumpulan para pegawai IKesT Muhammadiyah Palembang.

Satu ekor sapi merupakan sumbangan dari Bank Sumsel Babel.

BACA JUGA:Pangdam dan Keluarga Besar Kodam II SWJ Syiar Sembelih Halal Bersama DPW Juleha Sumsel, Momentum Idul Adha

BACA JUGA:Spesifikasi Motor Suzuki Avenis 125 yang Kepalanya Menyerupai Hewan, Diharga Rp27.000.000

Dalam proses penyembelihan hewan kurban kali ini, IKesT Muhammadiyah Palembang menggandeng tim dari DPW Juleha Sumsel.

Dimana mulai dari proses perobohan hewan, penyembelihan, hingga pengulitan dan pemisahan daging dan tulang.

Rektor IKesT Muhammadiyah Palembang, Heri Shatriadi MKes mengucapkan syukur atas terselenggaranya kegiatan pemotongan hewan kurban ini.

Dimana pemotongan hewan kurban ini selalu dilakukan setiap tahunnya pada saat Hari Raya Idul Adha.

BACA JUGA:Mana yang Paling Keren, Mobil Sedan Listrik BYD Seal Atau Hyundai IONIQ 6?

BACA JUGA:Mobil Listrik Asal China Wuling Binguo EV Sandang Gelar terlaris Saat Ini, Cek Spesifikasinya!

“Alhamdulillah, pagi ini kita telah melakukan penyembelihan hewan kurban.

Hewan kurban ini merupakan hasil sumbangan para pegawai dan dan ada satu sapi sumbangan dari Bank Sumsel Babel,” ujar Heri pada Selasa 18 Juni 2024.

Lebih lanjut dikatakannya, dalam menjalankan ibadah ini dirinya berharap agar semua yang hadir selalu diberikan kesehatan dan mampu menjalankan warisan Nabi Muhammad SAW.

“Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat. Dan terima kasih atas partisipasinya,” ujarnya. 

BACA JUGA:50 Mahasiswa Asal Papua Halalbihalal Rayakan Idul Adha Bersama Kapolda Sumsel di Unsri Indralaya

BACA JUGA:PT Pharos Indonesia Buka Lowongan kerja Terbaru Untuk Lulusan SMK, D3, dan S1

Heri mengatakan, pemotongan hewan kurban ini bukanlah ibadah yang wajib.

Namun dalam ibadah hewan kurban ini sangat dianjurkan oleh nabi.

“Ini bukan ibadah wajib tapi ini merupakan ibadah yang sangat dianjurkan.

Persembahannya itu bukan pada daging kurban tapi keikhlasan kita.

BACA JUGA:Inilah Kabupaten Termiskin di Jawa Barat, Tapi Bupatinya Masuk Daftar Kepala Daerah Terkaya, Kok Bisa?

BACA JUGA:Prediksi dan Preview Euro 2024 Portugal vs Republik Ceko Dua Rival Abadi Eropa

Bukannya mengurangi harta tapi menambah harta kita,” katanya.

Untuk itulah dirinya berharap agar di tahun-tahun mendatang lebih banyak lagi karyawan IKesT yang ikut berkurban. 

“Semoga tahun depan bisa bertambah banyak lagi dan perlu adanya sosialisasi untuk berkurban,” tandasnya 

Tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada tim DPW Juleha Sumsel yang membantu dalam proses pemotongan hewan kurban.

BACA JUGA:Berikut Deretan Manfaat Sayur Kangkung Bagi Kesehatan Tubuh Manusia

BACA JUGA: Digempur Hizbullah, Israel Dipaksa Tarik Pasukannya dari Rafah

“Tterima kasih kepada Juleha atas waktu dan jadwalnya dalam rangka membantu pemotongan hewan kurban ini.

Semoga ilmu yang diberikan dapat bermanfaat dan menjadi syiar serta amal ibadah,” katanya.  

Sementara itu, Ketua DPW Juleha Sumsel drh Rahmat Budi mengatakan jika keberadaan organisasi Juleha (Juru Sembelih Halal) di Sumsel ini merupakan bentuk syiar tentang sembelih halal.

Dimana organisasi ini pada awalnya lahir karena keprihatinan terhadap penanganan hewan saat kurban terutama di masjid-masjid di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:7 Manfaat Kulit Pisang, Nomor 3 Dapat Menjaga Kesehatan Rambut

BACA JUGA:Berbagi Berkah, BCA Syariah Salurkan Hewan Kurban di 16 Kota, Termasuk Palembang

“Alhamdulillah pada pagi hari ini kita melakukan penyembelihan hewan kurban.

Dimana Juleha itu adalah juru sembelih halal yang merupakan sebuah organisasi karena adanya keprihatinan selama ini penyembelihan hewan di masjid-masjid yang tidak memenuhi apa yang diajarkan rosul.

Banyak tindakan kekerasan terhadap hewan,” tutur drh Rahmat Budi. 

Lebih lanjut dikatakannya titik kritis dari sebuah proses penyembelihan adalah pada akhir proses penyembelihan.

BACA JUGA:5 Jenis Tanaman Hias yang Cocok Untuk Menghiasi Bagian Eksterior Rumah Anda

BACA JUGA:Idul Adha 1445 H, Pj Bupati OKI Sholat Ied dan Berkurban di Masjid Sukadana 

“Untuk itulah, seorang Juleha harus bisa melakukan eksekusi dengan benar dan sesuai syariat sehingga tindak menimbulkan kekhawatiran halalnya diragukan,’ katanya. 

“Artinya seorang Juleha bisa mempertahankan yang halal menjadi tetap halal dan tidak mengubah suatu yang halal menjadi haram,” pungkasnya.

Selain proses penyembelihan dan pengulitan serta pemisahan daging, Tim DPW Juleha Sumsel juga memberikan edukasi kepada karyawan IKesT Muhammadiyah Palembang.

Mulai dari menyembelih dan juga memisahkan kepala hewan yang sudah disembelih hanya menggunakan pisau.

BACA JUGA:Silahkan Pilih! Ini 7 Jenis Tanaman Hias Anthurium Paling Populer

BACA JUGA:Berikut Ini Cara Mudah Merawat Sukulen Tasbih Bagi Pemula, Simak ya!

Bahkan, Tim DPW Juleha Sumsel memberikan edukasi bagaimana cara menguliti sapi dan juga memisahkan daging dari tulang dengan cepat, bersih dan sehat.

 

Sumber: