Citraland
Honda

12 Daerah Rawan Kebakaran Karhutla Pemprov Sumsel Minta Kerahkan 8 Helikopter

12 Daerah Rawan Kebakaran Karhutla Pemprov Sumsel Minta Kerahkan 8 Helikopter

12 Daerah Rawan Kebakaran Karhutla Pemprov Sumsel Minta Kerahkan 8 Helikopter --kolase

PALEMBANG, PALPRES.COM - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menetapkan ada sebanyak 12 daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayahnya. 

Adapun 3 daerah di antaranya memiliki status siaga darurat Karhutla yangi mitigasi terhadap bencana di Sumsel.

"Dengan kondisi saat puncak kemarau dan berdasarkan tingkat kerawanan di Sumsel, ada 12 daerah yang akan menetapkan siaga darurat Karhutl, "ucap Kepala bidang penanganan darurat BPBD Sumsel, Sudirman pada Selasa 26 Juni 2024

Ia juga menerangkan antara daerah yang sudah menetapkan siaga, yakni Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin dan Ogan Komering Ilir (OKI).

BACA JUGA:Dosen Asal Lubuklinggau Ini Lulus Program Doktor UGM, Nilainya Sangat Memuaskan

BACA JUGA:Tiada Tanding Punya Baterai Samsung Galaxy M15 5G Bisa Tahan 3 Hari, Gamer Pasti Suka

Untuk kasus ini pemprov Sumsel juga telah menetapkan status siaga darurat Karhutla.

Untuk menetapkan itu sudah mencukupi syarat 2 daerah untuk menaikkan status siaga.

Yang  artinya sudah ada 4 Pemda yang menetapkan status siaga, plus Pemprov Sumsel.

"Kini Total sudah 4 Pemda yang menetapkan status siaga darurat di Sumsel," katanya.

BACA JUGA:Berhasil Meraih Banyak Prestasi, RSUD Siti Fatimah Dapat Apresiasi dari Sekda Sumsel pada HUT ke- 6 Tahun

BACA JUGA:Mobil Sport Toyota GR Corolla Resmi Dijual di Indonesia, Intip Spesifikasi dan Harganya

Lainnya 9 daerah yang rawan Karhutla dan masih proses menaikkan status antara lain Ogan Ilir, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur dan OKU Selatan. Kemudian Musi Rawas (Mura), Musi Rawas Utara (Muratara) dan Lahat.

Sudirman juga memaparkan, banyaknya daerah rawan Karhutla membuat BPBD Sumsel berencana meminta bantuan 8 helikopter ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: