Prediksi Inggris vs Swiss: Preview Pertandingan Perempat Final Euro 2024
Euro 2024 Inggris terus memperbaiki performanya sementara Swiss dihantui bayang-bayang penalti. Mampukah kedua melalui tekanan?--euro2024
PALPRES.COM - Simak prediksi Inggris vs Swiss dan preview kedua tim jelang pertandingan perempat final Euro 2024 di Stadion Esprit Arena, hari Sabtu 6 Juli 2024, Pukul 23:00 WIB.
Pasukan Gareth Southgate sepertinya akan berusaha meningkatkan performa mereka setelah mendapat cemooh di Euro 2024.
Berikut Catatan Penting Statistik Inggris vs Swiss
- Inggris sepertinya lebih diunggulkan untuk menundukankan Swiss dalam waktu 90 menit, ada sekitar 44,6% peluang kerajaan ini untuk meraih kemenangan.
- Laga ini merupakan pertandingan internasional ke-100 Gareth Southgate sebagai pelatih Inggris, dan menjadi manajer ketiga yang mencapai tonggak sejarah tersebut.
- Inggris hanya menerima kalah satu kali dalam 24 pertemuan terakhirnya dengan Swiss di semua kompetisi dengan catatan menang 17 dan seri 6 kali.
BACA JUGA:823 Peserta Ramaikan Turnamen Bulu Tangkis Kapolda Cup V 2024, Rangkaian HUT Bhayangkara ke 78
Media Inggris memang sangat galak, Berita utama yang mengecam hampir muncul diikuti reaksi spontan di media sosial pun sudah disiapkan, termasuk desakan untuk manajer baru mulai bermunculan.
Masa jabatan Gareth Southgate di Inggris tampaknya akan berakhir setelah kekalahan menyedihkan melawan Slovakia. Namun entah bagaimana ceritanya, The Three Lions berhasil mencapai perempat final Euro 2024.
Swiss menunggu pada hari Sabtu ini di Dusseldorf, sementara itu Inggris berjibaku memperbaiki kinerja babak 16 besar mereka yang ompong melawan Slovakia dan hampir tersingkir secara memalukan.
Penyelesaian keren Ivan Schranz di babak pertama membuat tim Francesco Calzona berada di jalur untuk mendapat kejutan besar, semua sudah di depan matan.
Petaka Slovakia datang ketika Jude Bellingham datang menyelamatkan hari itu dengan gol reguler terbaru Inggris dalam sejarah Kejuaraan Eropa.
Berdurasi 94 menit 34 detik, tindakan penyelamatan Bellingham sudah cukup untuk membuat pahlawan baru Inggris bersulang, namun cara dia melakukannya memang mengesankan.
Tendangan overhead akrobatik membawa pertandingan ke perpanjangan waktu pada hari itu, sebelum Harry Kane mencetak gol hanya 50 detik memasuki 30 menit tambahan untuk meraih kemenangan 2-1.
Dari yang kelihatannya terpuruk, Inggris mampu menjaga harapan mereka di Jerman tetap hidup dan, tentu saja mencegah kritik Media yang kejam, Declan Rice bahkan bersikeras setelah pertandingan timnya akan melakukan apa pun untuk melindungi manajer Southgate.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U19 Terus Dipoles, Indra Sjafri Matangkan Para Pemain Skuad Garuda Nusantara
Semangat juang itu sulit untuk digambarkan saat melawan Slovakia, namun faktanya Inggris masih lolos ke perempat final keempat berturut-turut di turnamen besar (Piala Dunia/Euro) untuk pertama kalinya. Semua itu terjadi di bawah kendali Southgate yang kuyub dihujani difitnah.
Mereka juga lolos dari dua dari empat pertandingan perempat final Euro, meskipun tiga dari empat pertandingan tersebut susah payah dan harus ditentukan melalui adu penalti.
Perempat Final Euro 2024 Inggris vs Swiss, Siapa yang akan pulang?--kolase
Sebuah pencapaian pribadi juga menanti Southgate di Dusseldorf Arena, pelatih berusia 53 tahun itu akan menjadi manajer Inggris ketiga yang memimpin 100 pertandingan internasional.
Walter Winterbottom bermain imbang 3-3 dengan Irlandia Utara pada tahun 1958, sementara Alf Ramsey menang 1-0 melawan Wales pada tahun 1972.
BACA JUGA:SIAP-SIAP! Ini Tanggal, Tempat dan Link Pendaftaran Lomba EKR 2024 Piala Menteri PUPR
Inggris juga bisa mencatat rekor lain pada hari Sabtu karena mereka bertujuan untuk menjadi tim Eropa keenam yang meraih 50 kemenangan di turnamen besar, setelah Jerman, Italia, Prancis, Spanyol, dan Belanda.
The Three Lions saat ini meraih 49 kemenangan dari 116 pertandingan, yang selanjutnya kemenangan penting akan mengamankan tempat di semifinal.
Seleksi line up pemain hingga kini masih menjadi rebutan di kubu Inggris.
Kebugaran Luke Shaw terus menjadi masalah di bek kiri, sementara Southgate belum melihat yang terbaik dari Phil Foden atau Bukayo Saka, sementara Anthony Gordon sangat menunggu gilirannya turun.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U16 Sudah Berjuang, Bermain dengan 10 Pemain di Semifinal Lawan Australia
Kieran Trippier juga tampak dalam bahaya untuk absen, laporan media menunjukkan Southgate akan memilih tiga bek.
Berposisi sebagai bek kiri darurat, bek Newcastle ini telah menciptakan lebih banyak peluang (7) dan melakukan lebih banyak umpan terobosan di belakang garis pertahanan (6) dibandingkan pemain Inggris lainnya di Euro 2024.
Ezri Konsa diperkirakan akan masuk ke starting XI bersama John Stones dan Kyle Walker di formasi tiga bek, sedangkan Marc Guehi akan absen karena skorsing.
Siapa pun yang menjadi starter di lini pertahanan harus menghadapi tim Swiss yang mencetak gol dari semua sudut dan memang, tujuh pencetak gol berbeda mereka pada turnamen ini adalah yang terbanyak yang pernah mereka miliki di turnamen besar.
Xherdan Shaqiri, Dan Ndoye, Kwadwo Duah, Breel Embolo dan Michel Aebischer semuanya telah mencetak gol, sementara Remo Freluer dan Ruben Vargas mencetak gol dalam kemenangan 2-0 hari Sabtu atas Italia di babak sistem gugur pertama.
Inggris juga akan menghadapi wajah familiar lainnya di lini tengah, yaitu Granit Xhaka.
Mantan gelandang Arsenal ini telah menciptakan lebih banyak peluang (8), menyelesaikan lebih banyak umpan (254) dan membuat lebih banyak umpan terobosan (51) dibandingkan pemain Swiss lainnya di turnamen ini.
Eksploitasi Xhaka akan menjadi bagian integral sekali lagi bagi Swiss, yang hanya kalah satu kali dari 14 pertandingan terakhir mereka di Euro (W5 D8).
Namun yang mengkhawatirkan bagi bos Murat Yakin adalah, dua hasil imbang dalam periode tersebut berakhir dengan kekalahan adu penalti.
Bisakah tekanan yang membebani ini dilalui Swiss?
Swiss akan tampil di perempat final turnamen besar untuk kelima kalinya, dan yang kedua di Euro setelah 2020.
Mereka telah tersingkir pada tahap ini dalam keempat upaya mereka sebelumnya, menjadi negara Eropa yang paling banyak tampil di perempat final turnamen besar namun tanpa pernah berpartisipasi di semifinal.
BACA JUGA:Euro 2024 Laga Babak 16 Besar Preview dan Prediksi Portugal vs Slovenia Saatnya Menebus Kesalahan
BACA JUGA:Marc Marquez Kena Penalti di MotoGP Belanda 2024, Kehilangan 7 Poin
Head to Head Inggris vs Swiss
Meskipun Swiss sedang dalam performa yang mengesankan menjelang pertandingan ini, Southgate silakan percaya diri karena rekor head to head Inggris yang berat sebelah dalam pertandingan ini.
Inggris hanya kalah satu kali dari 24 pertemuan terakhirnya dengan Swiss di semua kompetisi (M17 D6), dan tidak terkalahkan dalam 13 pertemuan (W9 D4) sejak kekalahan 2-1 di kualifikasi Piala Dunia pada Mei 1981.
Shaw dan Kane mencetak gol dalam pertemuan terakhir mereka, kemenangan persahabatan 2-1 pada Maret 2022, ketika gol pembuka Embolo disamakan oleh tuan rumah di Stadion Wembley.
Ini akan menjadi pertemuan keempat antara keduanya di turnamen besar, dan ketiga di Kejuaraan Eropa.
Inggris juga punya rekor bagus dalam hal itu, menang 2-0 di Piala Dunia 1954 dan 3-0 di Euro 2004, serta ditahan imbang 1-1 di Wembley pada laga pembuka edisi 1996.
BACA JUGA:Prediksi dan Preview Prancis vs Belgia Laga Babak 16 Besar Euro 2024 Ketika Dua Tim Lesu Bertemu
BACA JUGA:Pebulu Tangkis China Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Laga di AJC, Kakak Perempuannya Tulis Ini
Prediksi Susunan Skuad Inggris vs Swiss Euro 2024
Prediksi line up skuad Inggris vs Swiss Euro 2024--kolase
Prediksi Inggris vs Swiss Euro 2024
Inggris lebih diunggulkan untuk mencapai semi-final Euro edisi kedua berturut-turut, dengan perkiraan tim asuhan Southgate menang dalam waktu 90 menit dalam 44,6% kemungkinan.
Swiss melanjutkan penampilan kuat mereka di turnamen ini dengan kemenangan di angka 26,5% kemungkinan menang.
Sementara kemungkinan pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu ada diangka 28,9% dan Inggris diberi peluang 65,1% untuk lolos dari pertandingan tersebut jika tambahan waktu 30 menit dan atau terjadi adu penalti, sementara Swiss memiliki probabilitas 34,9% saja.
Seru dong? Ya iyalah, masa nggak!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
