Honda

Balai Desa Lebuh Rarak Pedamaran OKI Amblas, Kades Sebut Hal Ini Penyebabnya

Balai Desa Lebuh Rarak Pedamaran OKI Amblas, Kades Sebut Hal Ini Penyebabnya

Kondisi balai desa Lebuh Rarak Kecamatan Pedamaran OKI yang amblas-PALPRES.COM-

KAYUAGUNG, PALPRES.COM - Balai desa milik Desa Lebuh Rarak, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) amblas.  

Kini, balai desa tidak bisa difungsikan untuk kegiatan-kegiatan desa lantaran ditakutkan terjadi hal yang tidak diinginkan.

Kepala Desa Lebuh Rarak, Sunardi mengungkapkan, amblasnya bangunan tersebut dikarenakan faktor alam.

Sebab, kondisi debit air dan kontur tanah yang berlumpur.

BACA JUGA:Harga Emas Antam di Palembang 12 Juli 2024 Meroket, Termurah Rp749.500

BACA JUGA:Penuh Haru, Wakil Bupati OI Sambut Kedatangan Jemaah Haji Asal Ogan Ilir

"Ya, amblasnya hari Selasa 9 Juli lalu.

Alhamdulilah tidak ada korban jiwa," kata Sunardi kepada wartawan, Kamis 11 Juli 2024.

Dikatakannya, bangunan balai desa tersebut dibangun sejak tahun 2016.

Namun, pada tahun 2023 lalu dilakukan rehab hanya di bagian lantai atap, karena saat itu kondisi bangunan masih semi permanen. 

BACA JUGA:BUMN PT Pelni (Persero) Buka Lowongan Kerja, Usia 40 dan 50 Tahun Boleh Melamar, Tersedia 3 Posisi Menarik

BACA JUGA:IKN Sambut HUT RI, Istana Negara, Hunian ASN dan Air Minum Siap

"Kalo kondisi tiang saat itu masih kokoh, sehingga dalam perencanaan hanya dilaksanakan rehab lantai dan atap saja,” jelasnya.

Diketahui, balai desa ini lokasinya berada di pinggiran Sungai Babatan, Kecamatan Pedamaran.

Pihaknya menggunakan lokasi tersebut, lantaran desa tidak memiliki lahan desa selain di daerah tersebut.

"Balai itu balai multifungsi, biasanya dijadikan tempat masyarakat untuk kegiatan posyandu dan rapat perangkat desa juga," imbuhnya.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Tegaskan Akan Terus Dorong Kemajuan UMKM Kecil Sumsel, Demi Kemajuan Ekonomi Mandiri

BACA JUGA:Luar Biasa Inilah Manfaat Batu Akik Tapak Jalak, Konon Bisa Menetralisir Gangguan Jin 

Atas kejadian tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dan melaporkan kejadian itu dengan pihak Inspektorat OKI, sehingga akan dilakukan pengecekan di lapangan.

“Kami sudah rapat bersama perangkat desa membahas kondisi bangunan sudah diperiksa tim Kecamatan Pedamaran.

Kami juga sudah melaporkan laporkan ke pihak Inspektorat OKI tinggal tunggu mekanismenya seperti apa,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: