Honda

Semester I 2024, CIMB Niaga Bukukan Laba Rp4,4 Triliun, Sektor Pembiayaan Naik 5,9 Persen

Semester I 2024, CIMB Niaga Bukukan Laba Rp4,4 Triliun, Sektor Pembiayaan Naik 5,9 Persen

Corporate Communications Head Hery Kurniawan, Head of Region Sumatera CIMB Niaga Maya Sartika dan Branch Area Head Sumatera Region Area VI CIMB Niaga Lianto saat menghadiri Media Gathering CIMB Niaga di Palembang, Senin 5 Agustus 2024.-Alhadi Farid-Palpres.com

“Kami berharap dukungan layanan lengkap tersebut dapat meningkatkan customer experience untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Palembang,” jelasnya.

Selain senantiasa menghadirkan beragam produk dan layanan yang inovatif, CIMB Niaga juga terus konsisten dalam mendorong praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab.

BACA JUGA: 2 Proyek EPC HK Bakal Segera Rampung, Nilainya Triliunan Rupiah, di Sini Lokasinya

BACA JUGA:Cuma 6000 Unit, Oppo Reno12 5G Resmi Dijual Eksklusif, Hanya Bisa Beli Disini

Hal ini sesuai prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG). 

Pada semester I 2024, hampir 26% dari total pembiayaan Bank (atau setara dengan Rp56,4 triliun) mendukung transisi yang berkelanjutan menuju ekonomi rendah karbon, Perjanjian Paris, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG).

“Hal ini merupakan bukti komitmen CIMB Niaga untuk tidak sekadar mengejar profit, namun juga berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan dan bumi untuk generasi mendatang, sejalan dengan  pesan keberlanjutan CIMB Niaga #SekarangUntukMasaDepan,” jelasnya.

Adapun acara Media Gathering tersebut sekaligus menjadi rangkaian dari The Cooler Earth Sustainability Series 2024.

BACA JUGA:Bisa Melaju 80 KM/Jam, Begini Spesifikasi Kereta Otonom IKN Buatan China

BACA JUGA:Seluruh Menteri Bakal Hadir di IKN pada 12 Agustus 2024, Presiden Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Perdana

Merupakan misi CIMB Niaga untuk memobilisasi komitmen dan tindakan kolektif.

Untuk membentuk masyarakat yang bertanggung jawab dan bumi yang lebih lestari.

Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia.

Dengan total pembiayaan Rp58,1 triliun (+11,6% yoy) dan DPK sebesar Rp48,1 triliun (+8,1% yoy) per 30 Juni 2024. 

BACA JUGA:OJK Cabut Izin Pinjol, Cek Daftar Pinjaman Online yang Legal per Juli 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: