Barcelona vs AC Milan: Skor Akhir 2-2 Barca Akhiri Tur Pramusim dengan Kekalahan Adu Penalti

BACA JUGA:Carlo Ancelotti: Tak Ada yang Berubah di Real Madrid untuk Bellingham Meski Mbappe Datang

Barca kembali mengawali babak kedua dengan baik, dengan umpan-umpan yang lebih bersih dan akurat serta dukungan dari kedua bek sayap untuk terus melakukan serangan dibandingkan babak pertama.

Pressing mereka juga tepat sasaran, membuat Milan kewalahan dalam membangun serangan hingga mereka terpaksa mengembalikan bola.

Raphinha terlihat nyaman bermain sebagai pemain tengah, dan ia memiliki peran penting dalam gol penyeimbang Barca.

Setelah sebuah umpan cantik dari Marc Bernal yang menemukannya di tengah, pemain asal Brasil ini memberikan umpan kepada Pau Víctor, yang memberikan umpan kepada Lewandowski untuk mencetak gol ke dalam gawang.

BACA JUGA:'Pecah Telur' Medali Pertama Indonesia Olimpiade Paris 2024, Segini Total Koleksi Medali Olimpiade Sejak 1952

BACA JUGA:Dion Markx dan Tim Geypens Segera Dinaturalisasi, Indra Sjafri Beri Kabar Baik, Tak Ada Nama Maures Hinoke

Itu terjadi tepat pada menit ke-90, tak lama sebelum Flick melakukan beberapa pergantian pemain, dengan Inaki Pena menggantikan Marc-Andre ter Stegen di bawah mistar gawang dan Inigo Martínez menggantikan Clement Lenglet.

Milan juga melakukan pergantian pemain, dan permainan menjadi semakin menarik dalam setengah jam terakhir.

Namun, ketika menuju akhir pertandingan, para pemain Barca terlihat kelelahan karena berlari tanpa henti yang mereka lakukan sepanjang pertandingan.

Para penyerang mulai melakukan kesalahan konyol pada bola yang mematikan serangan yang menjanjikan.

BACA JUGA:Arema FC Juara Piala Presiden 2024, Memang Lewat Drama Adu Penalti, Lucas Frigeri Pahlawan Singo Edan

BACA JUGA:Pebulutangkis Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Medali Pertama Indonesia di Olimpiade 2024 Paris

Flick memasukkan Vitor Roque, Mika Faye dan Guille Fernández dalam 10 menit terakhir, Barca akan mengakhiri pertandingan dengan tim yang sangat muda.

Mereka tetap tenang saat menguasai bola untuk menciptakan peluang dan tanpa henti melakukan tekanan untuk merebut kemenangan, tetapi tidak mampu menciptakan peluang terakhir dan peluit akhir berbunyi untuk mengakhiri laga dengan skor imbang.

Sumber: