Pj Wali Kota Palembang Pastikan Revitalisasi Pasar 16 Ilir Tak Mangkrak, Gedung Dikosongkan Akhir Agustus 2024
PJ Wali Kota Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta saat meninjau revitalisasi Pasar 16 Ilir dan relokasi pedagang, Selasa, 6 Agustus 2024-IG/@bakohumaspalembang.kominfo-
Bahkan revitalisasi gedung 16 Ilir ini dimasukkan ke dalam Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).
"Tidak akan seperti Cinde, revitalisasi ini saya masukkan ke dalam RPJPD, visinya Musi 2024, salah satunya revitalisasi ini, ini harus ditaati oleh pimpinan Palembang selanjutnya," jelasnya.
BACA JUGA:Pasangan Yudha-Bahar Deklarasikan Diri Sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang
BACA JUGA:Gerbong Pemkot Palembang Bergerak, Pj Walikota Palembang Abdulrauf Damenta Rotasi 246 Pejabat
Revitalisasi harus dilanjutkan juga berkenaan dengan pembongkaran saluran air yang ditimbun oleh kios di sekitar gedung 16 Ilir.
"Akibat saluran air ditimbun, basemen 16 Ilir saat ini airnya merembes, banjir, dan banjir di jalanan akibat dari saluran ini juga, yang disalahkan pemerintah," ujarnya.
Peninjauan oleh PJ Wali Kota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta terkait revitalisasi Pasar 16 Ilir dan relokasi pedagang, Selasa 6 Agustus 2024.-IG/@bakohumaspalembang.kominfo-
Tarif sewa dan relokasi pedagang pasar 16 Ilir
Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Palembang Jaya, A Rizal mengatakan pekan depan pihaknya akan memanggil para pedagang untuk berkoordinasi soal tarif sewa dan relokasi.
"Di gedung itu ada 1.050 petak lapak yang dimiliki oleh oleh 439 pedagang, akhir Agustus ini mulai eksekusi pengosongan gedung," katanya.
Pihak pengelola dan Perumda Pasar akan membuat 700 lapak di sekitar parkiran Jembatan Ampera yang akan ditempati sementara oleh para pedagang.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini di Palembang Turun Rp14.000 per Gram
"Sesuai yang dibicarakan Pj Walikota, harusnya tidak ada lagi penolakan dari pedagang, semua dibongkar pedagang keluar, pembangunan dilanjutkan ditarget selesai 2 tahun," jelasnya.
Soal harga kios/lapak mulai Rp350 juta, pihaknya akan kembali berdiskusi dengan para pedagang menyepakati harga.
"Belum sepakat, kita diskusi lagi mungkin pekan depan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: