Honda

Pj Gubernur Elen Sebut Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Tertinggi di Sumatera

Pj Gubernur Elen Sebut Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Tertinggi di Sumatera

ekonomi sumsel tertinggi di sumatera--Humas Pemprov Sumsel

PALEMBANG, PALPRES.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan Sumsel) Elen Setiadi, SH,.M.S.E menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama Komisi XI DPR RI dan Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) di Hotel Arista PALEMBANG

FGD ini mengambil tema " Perkembangan Perekonomian Sumatera Selatan". 

Pj Gubernur Elen Setiadi memaparkan berdasarkan data BPS Provinsi Sumsel, secara statistik perekonomian di Sumsel relatif baik.

Meskipun masih sedikit di bawah nasional, namun pertumbuhan ekonomi Sumsel dikatakannya merupakan yang tertinggi di Sumatera sebesar 4,96 persen (yoy). 

BACA JUGA:Intip Kiat Sukses UMKM Binaan Bank Sumsel Babel Kembangkan Usaha Keritcu Super Sindi Snack Khas Babel

BACA JUGA:7 Film yang Pas Buat Ditonton Libur Agustus Ini, Ada Dosen Gaib Hingga Kang Mak From Pee Mak

"Pertumbuhan ekonomi di Sumsel konsisten. Inflasi kita relatif terjaga," ujar Elen saat memulai paparannya. 

Namun demikian Elen mengakui bahwa masih ada persoalan angka kemiskinan di Sumsel yang masih di atas angka nasional. 

Meskipun untuk angka kemiskinan ekstrem, Sumsel sudah lebih baik dari nasional. 

Dalam kesempatan itu, di hadapan sejumlah anggota DPR RI Komisi XI itu,  Elen menambahkan, masih terjadi anomali di Sumsel.

BACA JUGA:Israel Serang Sekolah di Gaza hingga 100 Orang Tewas, Hamas Sebut ‘Kejahatan Mengerikan’

BACA JUGA:4 Hal yang Menandakan Kamu Masuk Kedalam Hubungan yang Dewasa, Nomer 3 Paling Penting!

Dimana Sumsel merupakan Provinsi dengan produksi padi terbesar kelima nasional, namun komoditi beras masih menjadi salah satu komoditas peyumbang inflasi. 

"Produksi kia tercatat 2,83 juta ton pada 2023. Kalau dikonversi dari gabah menjadi beras kita hasilkan 1.7 juta ton pertahun. Sementara konsumsi 800.000 ton. Mestinya kita ada saving setengahnya. Tapi anomalinya ada sumber inflasi justru dari komoditi beras," papar Elen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: