Inilah 5 Senjata Tradisional Khas Sumatera Selatan, Nomor 4 Paling Keramat dan Berdaya Magis

BACA JUGA:Inilah Kampung Terpencil Paling Mujur di Pelosok Sulawesi Barat, Anggaran Dana Desa Cair Rp1,35 Miliar

Senjata jenis ini memang banyak ditemukan di banyak wilayah terutama Pulau Jawa dan paling populer yakni keris Empu Gandring.

Sejumlah pihak masih terus mencari empu Keris Palembang lantaran pelestarian keris tak bisa dipisahkan dengan empu yang tentunya menguasai sejarah dan filosofinya.

Keris Palembang memiliki keunikan berupa lekukan ganjil, misalnya 7, 9 dan 13 yang dipengaruhi budaya agama Islam yang meyakini Tuhan lebih menyukai bilangan ganjil.

Ciri khas lainnya yakni terdapat gagang dari kayu keras atau gading dengan bentuk mirip dengan kepala burung.

BACA JUGA:Sabet 3 Penghargaan Bergengsi, PLN Icon Plus Inisiatif dan Proaktif Tingkatkan Value Creation PLN Group

BACA JUGA:SFC Punya Dirut Baru, Ini Strategi Kembalikan Laskar Wong Kito ke Liga Satu

Sementara sarungnya menyerupai perahu bidar yang dipengaruhi masa Sriwijaya yang dikenal sebagai Kerajaan maritim.

4. Skin

Berikutnya ada senjata tradisional Sumatera Selatan bernama Skin.

Senjata ini juga disebut taji ayam ayau rambai ayam, sebab bentuknya melengkung seperti ekor ayam jantan.

BACA JUGA:Gagal Raih Medali di Olimpiade 2024 Paris, Ini Cerita Eko Yuli yang Tuntaskan Penampilan di Cabor Angkat Besi

Skin digunakan dengan cara digenggam dan ketika menyerang fungsinya untuk menusuk.

Menariknya, senjata ini muncul oleh adanya akulturasi budaya antara Tionghoa dan budaya Melayu.

Umumnya, senjata ini dibuat pandai besi dengan panjang sekitar 25-30 cm dan 10-15 cm bentuk taji ayamnya.

Sumber: