Khidmat! Jajaran DPRD dan Pemkab Ogan Ilir Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI
Jajaran DPRD dan Pemkab Ogan Ilir saat mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 79 Tahun 2024.--
OI, PALPRES.COM – DPRD dan Pemkab OI dengarkan Pidato Presiden RI dalam rangka HUT RI Ke 79
Kegiatan ini berlangsung di gedung Paripurna DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai, Jumat 16 Agustus 2024.
Ketua DPRD Ogan Ilir Soeharto didampingi Wakil Ketua I, Wahyudi Maruan dan Wali ketua II, Ahmad Syafei memimpin langsung Rapat Paripurna mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka HUT RI Ke 78 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2024.
Turut hadir Anggota DPRD dan dihadiri langsung oleh Bupati Kabupaten Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar, dan Wakil Bupati H Ardani bersama Forkopimda dan tamu undangan lainnya.
BACA JUGA:Gebyar Jalan Sehat KPU OKI, Sekretaris PWI Raih Hadiah Utama
BACA JUGA:Gebyar Jalan Sehat KPU OKI, Sekretaris PWI Raih Hadiah Utama
“Mengharapkan kepada kita semua yang hadir, untuk dapat secara seksama dan dengan sungguh- sungguh menyaksikan dan mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia yang sebentar lagi kita ikuti bersama.
Sehingga, dapat mengambil manfaat sebagai landasan dalam rangka membangun Kabupaten Ogan Ilir yang kita cintai,” ujar Soeharto dalam sambutannya, seraya mengetukkan palu sebagai tanda dimulai Sidang Paripurna Istimewa.
Dalam pidato kenegaraannya, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan bahwa banyak kemajuan Indonesia, salah satu di bidang elektronik berupa digitalisasi untuk mempermudah saat berurusan.
Di bidang hukum memiliki undang-undang pidana yang baru, dan merevisi Undang-undang Ketenagakerjaan dalam melindungi para Karyawan.
BACA JUGA:BLT Kemiskinan Ekstream Cair Rp 900.000 Pada Akhir Agustus Ini, Cek 4 Kategori Penerimanya!
BACA JUGA:BERSIAP! Spesial HUT Kemerdekaan RI Ke-79, 2 Bansos Cair Minggu Depan
Begitu juga BPK RI yang sudah membantu dalam pengawasan NKRI, yang sudah menangani 200 perkara dan sengketa pemilu.
Jokowi juga menyadari, bahwa selama kepemimpinannya 10 tahun ini, masih banyak visi dan misinya yang belum tercapai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: