RDPS
Honda

Bakti PHE Untuk Mendukung Kedaulatan dan Ketahanan Energi Nasional

Bakti PHE Untuk Mendukung Kedaulatan dan Ketahanan Energi Nasional

Salah Satu Wilayah Kerja PHE untuk Mendukung Kedaulatan dan Ketahanan Energi Nasional.-Istimewa-

JAKARTA, PALPRES.COM - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terus membuktikan kinerja cemerlang hingga saat ini. 

Sepanjang Januari hingga Juni 2024, PHE mencatatkan produksi migas sebesar 1,05 juta BOEPD (barel setara minyak per hari) dengan rincian produksi minyak sebesar 556 ribu Barel Oil Per Day (BOPD) dan produksi gas 2,86 miliar SCFD (standar kaki kubik per hari). 

Pencapaian PHE juga tidak terlepas dari kontribusi dan kerja keras seluruh regional dan anak usaha.

Pada awal tahun ini, pengeboran eksplorasi juga berhasil menemukan sumberdaya migas baru pada pengeboran Sumur Anggrek Violet (AVO)-001 di Sumatera Selatan, sumur Pinang East (PNE)-1 di Riau dan  sumur Julang Emas (JLE)-001 di Sulawesi Tengah. 

BACA JUGA:Ini Deretan Bukti Positif PHE Mencatatkan Hasil Produksi Migas Lebih dari 1 Juta BOPD

BACA JUGA:Dorong Inklusivitas dan Kesetaraan Gender, PHE Gelar Kick Off Program Pertiwi 2024

Untuk mendukung target produksi migas nasional sebesar 1 juta BOPD dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD).

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai Regional Sumatera berhasil menemukan sumber minyak dan gas (migas) baru di Blok Rokan dengan potensi produksi hingga 3.000 BOPD. 

PHR menemukan sumber migas baru tersebut melalui pengeboran Sumur Eksplorasi Astrea-1 yang berada di wilayah Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

PHR terus melakukan upaya pencarian dan produksi minyak di Wilayah Kerja (WK) Rokan, salah satunya melalui proyek Multi Stage Fracturing (MSF) sumur horizontal di lapangan Kotabatak, Kabupaten Kampar, Riau. 

BACA JUGA:Direktur Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina Kunjungi Mitra Binaan PHE OSES di Lokasi Ini

BACA JUGA:PHE NSO dan PEP Lirik Field Raih Penghargaan Gold dalam Ajang TJSL dan CSR Award 2024

Melalui terobosan ini PHR berhasil melakukan eksekusi sumur MSF Kotabatak dengan produksi di atas 500 BOPD.

Eksekusi proyek MSF sumur horizontal tersebut dilakukan selama kurang lebih tiga bulan sejak April 2024, dan mulai diproduksikan sejak 27 Juli 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: