Honda

Serangan Masif Hizbullah dan Iran Buat Israel Dalam Bahaya, Benarkah? Ini Penjelasannya

Serangan Masif Hizbullah dan Iran Buat Israel Dalam Bahaya, Benarkah? Ini Penjelasannya

Ilustrasi Ratusan Roket dan Drone Milik Hizbullah Diluncurkan ke Wilayah Utara Israel.-Foto Youtube Data Fakta-

Di mana sekitar 50 pesawat nirawak menyusup demikian bunyi keterangan yang dilaporkan.

Merujuk pada operasi terbaru yang menargetkan pangkalan logistik tes nobar keterangan yang dikutip oleh surat kabar itu mengonfirmasi bahwa tiga pesawat nirawak offensif berhasil mengatasi upaya IDF untuk mencegatnya.

BACA JUGA:Drone Kamikaze Hizbullah Gempur Galilea Barat Israel, Komandan Brigade Baram IDF Terbunuh

BACA JUGA:Israel Kecolongan! Drone Hizbullah Sukses Mata-matai Rumah Netanyahu

Ini adalah sebuah peristiwa yang bahkan digambarkan sebagai pertempuran udara di atas katzrin.

Hizbullah telah melakukan lebih dari 1200 operasi pesawat nirawak sejak membuka peran dukungannya untuk Gaza dan perlawanannya pada Oktober tahun lalu.

Hanya saja kesulitan pendeteksian juga dilaporkan. Padahal militer Israel telah mengembangkan sistem intersepsi eksperimental perangkat pengacau sinyal dan meriam vulkan petaka Drone dan rudal Hizbullah.

Drone Hizbullah yang diintensifkan di utara menimbulkan malapetaka terutama bagi warga sipil.

BACA JUGA:Perang Psikologi Iran dan Hizbullah Bikin Kondisi Israel Memburuk, Ini Buktinya

BACA JUGA:Respon Tewasnya Komandan Hamas, Skuadron Drone Kamikaze Hizbullah Hantam Pangkalan Militer Israel

Kalian tentu belum lupa bagaimana sebuah pemukiman terbakar korban jiwa berjatuhan dan korban luka terus dilaporkan di dataran tinggi golan yang dicaplok Israel.

Lebih dari 1200 Drone yang sarat akan bahan peledak telah menyusup ke Israel Utara sejak Hizbullah memulai operasinya beberapa bulan terakhir.

Berhubung serangan sering kali tak terdeteksi lantas membuat pejabat keamanan masih berjuang untuk solusi dari ancaman mematikan ini.

Rabu 21 Agustus Hizbullah kembali menggila dengan 50 roket yang dikerahkan di mana serangan yang dimaksud terjadi sehari setelah Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken bertemu mediator Mesir dan Qatar.

BACA JUGA:Wow! Ternyata Hizbullah Simpan Rudal di Dalam Gunung, Ini Buktinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: