Honda

PT BCR dan Perumda Pasar Tegaskan Akan Ambil Langkah Hukum ke Pedagang 16 Ilir Menolak Relokasi

PT BCR dan Perumda Pasar Tegaskan Akan Ambil Langkah Hukum ke Pedagang 16 Ilir Menolak Relokasi

PT BCR dan Perumda Pasar Tegaskan Akan Ambil Langkah Hukum ke Pedagang 16 Ilir yang menolak direlokasi.--

Sebab, TPS sebagai tempat relokasi ini juga ukuran nya sama dengan yang ada di gedung ada yang 2x2, ada yang 2x2, 5.

"Untuk keamanan, dan kebersihan akan ada retribusi, diluar itu tidak ada biaya sewa menyewa lagi. Biaya retribusi juga kami pastikan tidak akan memberatkan karena akan kurang lebih sama seperti yang sekarang ini," Ujarnya. 

Nah, meski target relokasi selesai sampai akhir September, tetapi tahapan relokasi sudah dapat dilakukan dalam minggu ini. 

"Tahap pertama minggu depan, dengan jumlah 100 pedagang dari 423 jumlah pedagang yang ada didata," Paparnya. 

Relokasi penting dilakukan untuk kelancaran pembangunan revitalisasi pasar 16 Ilir, keamanan dan kenyamanan pedagang dan masyarakat yang berbelanja. 

"Kalau tidak begitu nanti akan menjadi kendala, dan ini untuk mempercepat pembangunan," Katanya. 

Sedangkan masih ada pedagang yang menolak relokasi dan revitalisasi, Rizal menyikapi bahwa itu merupakan hak mereka.

"Kita sudah menyampaikan secara hukum, pandangan orang mungkin berbeda - beda, contoh yang merasa bahwa SHMSRS mereka masih berlaku, ya silahkan. Tetapi akan ada mekanisme hukum," Paparnya. 

Tapi, Pihaknya akan Sangat menyayangkan jika ada ribut-ribut sampai dengan penghancuran dan lain sebagainya. Kalau ada pelanggaran hukum tentu akan ada dampaknya. 

"Maka kami menghimbau para pedagang kalau mau menyampaikan pendapat silahkan, ada medianya yang penting jangan anarkis dan merusak akan ada konsekuensi hukum secara pidana," Tegasnya. 

Setelah nanti pengerjaan mulai akhir September, maka diharapkan sampai Desember sudah dapat terlihat hasilnya. 

"Paling tidak pertengahan 2025 sudah sangat terlihat, karena kita harapkan kawasan ini bisa jadi wisata," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: