5 Daerah Penghasil Janda-Duda Terbanyak di Jawa Barat, Kota Kelahiran Kamu Termasuk?

Apabila melihat data diatas, maka tingginya angka kasus perceraian ini masih diimbangi dengan tingginya angka pernikahan.

Umumnya, penyebab tinggginya angka perceraian diantaranya perekonomian, pernikahan usia dini, perselingkuhan hingga masalah sosial kemasyarakatan.

BACA JUGA:4 Mobil Ringsek Dalam Kecelakaan Beruntun Didepan SMAN 3 Palembang, Begini Kronologinya

BACA JUGA:CATAT YA! 4 Minuman Ini Bagus Untuk Menetralisir Makanan Bersantan Yang Kamu Makan

Demikan pula dengan pemerintah bukannya tanpa upaya untuk menekan angka perceraian yang memang rekor tertinggi di Indonesia yang disumbang oleh warga Indramayu.

Wibowo Prasetyo selaku Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi menuturkan bahwa dia dan jajaran telah melakukan upaya untuk menurunkan angka perceraian ini dan menaikkan angka pernikahan.

Upaya yang dilakukan untuk menekan angka perceraian khususnya di Indramayu yakni mengadakan bimbingan pra nikah yang wajib diikuti oleh pasangan sebelum melangsungkan pernikahan.

Bimbingan pra nikah ini tujuannya tak hanya menurunkan angka perceraian namun juga untuk membangun keluarga yang bahagia dan tentunya bakal berdampak pada tumbuh kembang anak.

BACA JUGA:7 Penulis di Keren di Indonesia dengan Jumlah Followers Paling Banyak di Instagram, Mana Favoritmu?

BACA JUGA:Kapan Waktu yang Tepat Buat Anak Mulai Belajar Membaca? Ini Penjelasan dan Dampaknya

Rencananya, bimbingan pra nikah ini tak hanya akan menyasar pada pasangan yang menikah, tapi juga akan diberikan kepada anak usia sekolah untuk siap lebih dini.

Sementara untuk menaikkan angka pernikahan, Wibowo mengatakan upayanya adalah melakukan revitalisasi KUA.

Dengan kondisi KUA yang lebih baik maka diharapkan dapat mendorong para pasangan untuk melangsungkan pernikahan dengan mudah dan murah.

Menariknya, kampanye nikah gratis di KUA juga sedang digaungkan oleh pemerintah agar mempermudah bagi pasangan untuk membina rumah tangga.

Sumber: