RDPS
Honda

DPR RI Minta Agar Gadget untuk Anak Dibatasi, Demi Cegah Potensi Kekerasan Seksual

DPR RI Minta Agar Gadget untuk Anak Dibatasi, Demi Cegah Potensi Kekerasan Seksual

DPR RI minta agar penggunaan gadget untuk anak di batasi--Istimewa

JAKARTA, PALPRES.COM - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menanggapi perilaku empat pelajar SMP dan SMA di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Dalam membunuh dan memperkosa siswa SMP merupakan tindakan biadab.

Yang dimana ia meminta penegak hukum mengusut tuntas kasus ini.

"Saya kira penegak hukum harus mengusut tindakan kekerasan yang berakibat pada meninggalnya seorang anak SMP yang masih di bawah umur. Tindakan ini merupakan tindakan yang biadab yang tak pantas dilakukan anak-anak," kata Ace kepada wartawan

BACA JUGA:3 Hal Mengejutkan Ini yang Dapat Terjadi Jika Zodiak Aries Berpasangan Dengan Cancer, Nomer 2 Terlihat Sulit!

BACA JUGA:5 Tips Mencegah Tanaman Hias Anthurium Mengalami Busuk Akar

"Sesuai dengan UU Perlindungan Anak, para pelakunya tetap harus ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku dengan dibawa ke dalam peradilan anak," sambungnya.

Lalu Ace juga sangat meminta orang tua mengawasi dengan ketat anak-anaknya.

Ia juga menegaskan bahwa salah satunya membatasi penggunaan gawai atau gadget seperti handphone (HP) untuk mencegah anak mengakses pornografi hingga memicu niat melakukan kekerasan seksual.

BACA JUGA: 5 Fakta Menarik Tentang Kiper Timnas Maarten Paes yang Tampil Gemilang Saat Hadapi Arab Saudi

BACA JUGA:Presiden Jokowi Apresiasi Perjuangan Timnas Indonesia, Jay Idzes dan Kawan-Kawan Tahan Imbang Arab Saudi 1-1

"Saya kira upaya pencegahan harus dilakukan dengan memastikan adanya pemicu bagi terjadinya kekerasan seksual yang terjadi pada anak. Para orang tua dan pihak sekolah harus dapat mengendalikan penggunaan gadget yang dipegang anak-anak dalam hal konten pornografi yang menjadi pemicu bagi kekerasan seksual itu," tutur Ace.

Siswa SMP di Palembang diduga dibunuh dan diperkosa oleh IS (16), MZ (13), AS (12), dan NS (12). Korban diperkosa pelaku secara bergantian.

Lalu Korban awalnya diajak tersangka IS ke TPU Talang Keriki, Palembang, Sumatera Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: