Mantan Direktur Milan Ungkap Keraguannya pada Paulo Fonseca, dan Ismael Bennacer Cedera Lagi!

PALPRES.COM - Mantan direktur Milan, Zvonimir Boban, menyuarakan keraguannya terhadap taktik Paulo Fonseca sejak ditunjuk sebagai pelatih kepala klub. 

Berbicara dalam sebuah wawancara beberapa waktu kemarin, Zvonimir Boban mengungkapkan kekhawatirannya setelah menyaksikan pertandingan-pertandingan Milan di bawah asuhan pelatih baru Paulo Fonseca. 

Sementara ia menaruh kepercayaan pada pelatih asal Portugal tersebut, Boban menguraikan masalah penerapan taktik. 

Ia mengatakan: “Saya sangat menghormati pekerjaan yang dilakukan oleh Fonseca di Shakhtar, di Lille dan saat ia memulai pekerjaannya di Roma. 

BACA JUGA:Megawati Jadi Pembeda, Red Sparks Juara di Taiwan

BACA JUGA:FANTASTIS! Eric Thohir Sebut Biaya Untuk Timnas Sepakbola Indonesia Habiskan Rp 800 M Per Tahun, Kok Bisa?

Dia baru saja tiba di Milan dan kami perlu memberinya waktu, namun yang membuat saya khawatir adalah dia masih belum memiliki kepastian bahwa tim ini hanya bisa dan harus bermain dengan formasi 4-3-3, dengan Bennacer, ketika dia kembali, di depan lini pertahanan dan bukan di bangku cadangan. 

Jadi, sang mezzali bisa memberikan keseimbangan dan bantuan kepada para pemain sayap yang sangat ofensif seperti Leao dan Pulisic.”

peran Zlatan Ibrahimovic di Milan banyak dipertanyakan--iamzlatanibrahimovic

Boban menyoroti ketidakpastian dalam peran Zlatan Ibrahimovic di klub karena mantan pemain internasional Swedia itu tidak memiliki tanggung jawab yang jelas. 

Ia mengatakan: “Ibra adalah seorang jenius dan saya akan berterima kasih kepadanya selamanya karena demi kecintaan terhadap Milan, dia setuju untuk kembali mengubah sejarah Rossoneri dan kami semua. 

BACA JUGA:Mitchell Duke Minta Maaf, Usai Komentar Pedas Lagu 'Tanah Airku', Tidak Tahu Jika Itu Ritual Skuad Garuda

BACA JUGA:BREAKING NEWS: 17 September 2024 DPR Bahas Proses Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders

Karena itu, sekarang saya tidak mengerti apa yang dia lakukan, apa tanggung jawabnya dan kemampuannya untuk bisa menilainya. 

Saya harap ia memahami semua itu karena pada akhirnya, ia yang akan dinilai, bukan Moncada.”

Sumber: