Selamatkan Kerbau Pampangan dari Kepunahan, Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI Lakukan Hal Ini

"Dari populasi sebanyak 9.342 ekor tahun 2024 diperkirakan turun menjadi 454 ekor pada tahun 2030.

Antara lain karena pengaruh Cuaca Ekstrim, Kemarau Panjang, Curah Hujan dan kelembapan Tinggi," ujar Tri.

BACA JUGA:Keppres IKN Belum Kunjung Diteken, Presiden Jokowi Ungkap Alasannya

BACA JUGA:Pusat Promosi Indonesia Terbesar di Eropa Diresmikan, Tempati Bangunan yang Kosong Hampir 5 Dekade

Lebih lanjut Tri mengungkap lebih dari 70 persen habitat kerbau Pampangan berada di Perairan Lebak Pasang Surut yang saling terhubung.

Sehingga diperlukan Manajemen Penanganan penyakit (efektifitas hasil karantina sebesar 95%, Pengobatan 94%, serta Ketersediaan Sumber Pakan dan Air Minum yang Steril).

"Penting juga memanajemen penanganan bangkai di tengah lebak pasang surut," tutupnya.

Kegiatan vaksinasi antara lain dilaksanakan di Desa Kuro, Bangsal, Ulak Depati, Pulau Layang, Menggeris, Pampangan, Secondong dan Pulau Betung.

BACA JUGA:BERSIAP! 5 Ciri Masyarakat yang Terima Bansos Pemerintah Pada Tahun 2025, Mulai Dari BPNT Hingga PKH

BACA JUGA:SELAMAT! 45 Anggota DPRD OKI Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Ini Daftar Namanya

Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari yang melibatkan seluruh dokter hewan dan Paramedik Veteriner se- Kabupaten OKI.

Sumber: