Gagalkan Operasi Mossad, Garda Revolusi Iran Tangkap 12 Mata-mata Israel

Karenanya, Israel dituduh tengah berusaha melebarkan krisis ke Iran selaku pendukung utama dari Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon.

Walau belum secara nyata terlibat kontak langsung dengan Iran, namun sebenarnya ‘kontak tak langsung’ sudah terjadi diantara kedua musuh bebuyutan tersebut.

BACA JUGA:IH SEREM! Tenyata Boneka Annabelle Ada Dunia Nyata, Kamu Mau Memilikinya?

BACA JUGA:Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Masih Stabil, Termurah Rp762.000

Khususnya melawan Hizbullah dan Hamas merupakan proxi dari Iran.

Dengan dukungan penuh dari Iran, kedua proxi Teheran tersebut terus melakukan gempuran ke Israel pasca serangan “Badai Al Aqsa” yang digelar Hamas ke wilayah Israel utara, 7 Oktober 2023.

Teheran sering mengklaim menggagalkan operasi Mossad di negaranya, walau kebenaran klaim tersebut masih butuh klarifikasi.

Seperti yang diklaim terjadi pada pertengahan Juni, saat pasukan intelijen Iran menangkap seseorang di provinsi tengah Qom.

BACA JUGA:Harga Emas Antam di Palembang Hari Ini 23 September 2024 Belum Berubah

BACA JUGA:Mitos Atau Fakta? Inilah Penemuan Tentang Kota Atlantis yang Hilang

Orang yang ditangkap tersebut dituduh berafiliasi dengan agen mata-mata Israel Mossad, dan berkolaborasi dengan media asing yang terlibat dalam propaganda anti-Iran.

Agen tersebut diidentifikasi dan ditahan setelah berbagai upaya untuk memicu kerusuhan, menyusul kematian tragis Mahsa Amini yang berusia 22 tahun pada September 2022. 

Individu tersebut juga dituduh membuat pernyataan yang menghina otoritas dan penegak hukum Iran, secara online.

Dalam investigasi yang dilakukan oleh pihak berwenang, terungkap adanya dokumen yang mengkonfirmasi koneksi individu tersebut dengan Mossad.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Hari Ini 23 September 2024, Wilayah Sumsel Berawan Berpotensi Hujan Ringan

Sumber: