MIRIS! 11 Tahun Megaproyek Tower Supertall di Jakarta Hanya Sebatas Proposal
Ilustrasi megaproyek tower supertall di Jakarta yang 11 tahun hanya sebatas proposal-pixabay-
PALPRES.COM - Megaproyek gedung pencakar langit kategori supertall yang rencananya dibangun di kawasan Rasuna Episentrum Jakarta Selatan, sepertinya masih sebatas proposal.
Bangunan yang dirancang memiliki ketinggian 530 meter ini digadang mampu melampaui ketinggian 382,9 meter Autograph Tower yang kini sttausnya masih menjadi gedung pencakar langit tertinggi di Indonesia.
Pertamina sendiri meniatkan diri siapkan dana USD 1,7 miliar untuk mewujudkan proyek megah futuristik terbangun di kawasan elit Jakarta Selatan ini.
Bahkan, perusahaan minyak raksasa RI ini menggaet sejumlah profesional asing sebagai konsultan proyeknya, yakni Skidmore Owings Merrill sebagai konsultan utama dari Turner Internasional sebagai konsultan project management.
BACA JUGA:Berikut 5 Fakta Sejarah yang Pernah Terjadi di Lapangan Merdeka Lubuklinggau
"Yang kedua terlibat dalam penggarapan protek fenomenal gedung tertinggi di dunia Burj Al Khalifa, Dubai-UEA," dikutip dari keterangan tertulis di laman Pertamina pada 12 Desember 2013 lalu.
Dalam akun resminya, disebutkan calon gedung pencakar langit RI yang baru seharusnya ditarget bisa rampung pada tahun 2020.
"Tujuannya agar mengubah mindet pekerja untuk bekerja secara gesit agar bersaing secara internasional," ujar Karen Agustian di tahun 2013 yang masih menjabat sebagai Dirut Pertamina.
11 tahun telah berlalu, niat perusahaan minyak nasional menjadikan megaproyek gedung pencakar langit ini sebagai citra tranformasi perusahaannya yang World Class Energy Company, rupanya masih saja hanya sebatas proposal.
BACA JUGA:Menteri Basuki Kucurkan Anggaran Sebesar Rp25,6 Miliar untuk Penataan Kawasan Belawan di Medan
BACA JUGA:Selayang Pandang Batu Akik Pacitan yang Wajib Anda Ketahui
Apabila mengingat kembali betapa akan menjadi megahnya megaproyek ini menjulang megah di kawasan elit Jakarta Selatan, Pertamina Tower yang dirancang bakal mempunyai corong angin di pucuk menara digadang mampu tampunG 23 ribu pekerja.
Rencananya, gedung tersebut akan dibangun di atas lahan Jakarta Selatan seluas 5,7 hektare dengan luas bangunanya melega lapang hingga 540.000 meter persegi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: