Tak Bisa Berenang, Pelajar Nahas Ini Tengelam di Sungai Musi Palembang

Perihal tenggelannya korban pun, menurut Raymond, juga diinformasikan kepada Kantor SAR Palembang.

BACA JUGA:HYFE Paket Layanan Terbaru dari XL Axiata, Berikan Kebebasan dan Kemudahan Internet

BACA JUGA:CEK! Ini Jadwal Diumumkan Hari dan Lokasi Ujian SKD Peserta CPNS 2024

Pencarian oleh Tim SAR Gabungan

“Saat ini  pencarian terhadap korban dilakuan Tim SAR Gabungan, dari Kantor SAR Palembang, TNI/Polri, PMI, masyarakat serta pihak keluarga korban,” ujar Raymond.

Untuk metode pencarian sendiri, menurut Raymond, pihaknya membagi Tim SAR Gabungan menjadi dua Search And Rescue Unit (SRU). 

SRU pertama melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat.

BACA JUGA:Lowongan Kerja BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Lulusan SMA/SMK D3 S1, Ini Syaratnya

BACA JUGA:PUPR Lelang Pengelola 3 Seksi Jalan Tol IKN Tahun Ini, Terbuka untuk BUMN hingga Swasta

Sedangkan SRU kedua jika dimungkinkan akan melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian, dan lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban,” papar Raymond.

Selain itu, lanjut Raymond, juga akan dilakukan upaya menyebarkan informasi kepada masyarakat yang berada dipesisir sungai Musi. 

“Semoga dengan berbagai upaya ini korban dapat segera ditemukan," tutup Raymond.

Tenggelam di Sungai Lematang

BACA JUGA:TERBARU! All New Scoopy Meluncur Pekan Depan, Cek Pilihan Ban Ring 12 dan Harganya

BACA JUGA:Lowongan Kerja BUMN PT Garuda Indonesia Tbk untuk Fresh Graduate Lulusan S1 Semua Jurusan

Sebelumnya, Taufik bin Ridwan (10), siswa SDN 5 Desa Tanjung Telang, Kecamatan Merapi Barat, Lahat, dilaporkan tenggelam di Sungai Lematang, Senin 9 September 2024, sekitar pukul 15.00 WIB.

Kepala Kantor SAR Palembang Raymond Konstantin, S.E., mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi ada bocah tenggelam di Sungai Lematang, Senin malam sekitar pukul 19.30 WIB.

Sumber: