Lebanon Siaga 1, 40 WNI dan 1 WNA Dievakuasi ke Tanah Air, Seperti Ini Kondisinya
Aksi pemboman besar-besaran militer Israel ke basis-basis Milisi Hisbillah di Lebanon-Tangkapan Layar X @VividProwess-
Seperti diketahui, Israel semakin intensif menggempur Lebanon.
Serangan dilakukan militer Israel dengan tujuan memburu pengganti mendiang pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
BACA JUGA:Tingkatkan Kapabilitas SDM, Delegasi Bukit Asam Belajar Terkait Inovasi Energi Terbarukan
BACA JUGA:67 Personel Kodim 0402/OKI Naik Pangkat, Ini Pesan Dandim Letkol Inf Yontri Bhakti
Meski Hizbullah belum secara resmi menunjuk pengganti Hassan Nasrallah, banyak yang percaya Hashem Safieddine akan mengambil alih tanggung jawab tersebut.
Karena, Hashem Safieddine merupakan pemimpin paling senior di Milisi Hisbullah.
Beberapa waktu terakhir, srael gencar melakukan serangan ke berbagai kota di Lebanon ditujukan untuk membunuh Hashem Safieddine.
Salah satu area yang menjadi sasaran Israel adalah Dahiyeh, yang dikenal sebagai markas bawah tanah Hizbullah.
BACA JUGA:Langkah Strategi Disbun Muba Tingkatkan Komoditi Unggulan Daerah Melalui Program Ini
BACA JUGA:Pimpinan DPRD Muba Resmi Definitif, Ini Nama-Nama Pimpinan Beserta Partainya
Suara ledakan besar mengguncang gedung-gedung di sekitarnya menjadi bukti bahwa Israel menggunakan lebih banyak Joint Direct Attack Munitions (JDAM).
JDAM adalah perangkat pemandu yang memingkinkan bom menembus jauh ke dalam struktur bawah tanah, dengan akurasi yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: