RDPS
Honda

Ziarah Puyang Sebagai Sebuah Ikon Wisata Religi Berbalut Tradisi, 15 Km Dari Titik Nol Kota Pagar Alam!

Ziarah Puyang Sebagai Sebuah Ikon Wisata Religi Berbalut Tradisi, 15 Km Dari Titik Nol Kota Pagar Alam!

Menelusuri tradisi Ziarah Puyang di Kota Pagar Alam yang masih ada sampai saat ini--Instagram

Makam Puyang Atung Bungsu, Makam Puyang Kanci Diwe, Makam Puyang Penjalang-Ario Tabing, Makam Puyang Serunting Sakti – Semidang, Makam Puyang Pendite di Jangga, Makam PUyang Mangku ANom, Makam Puyang AGung Lawangan, Makam Puyang Syech Nurkodim Al Baharudin serta Makam Puyang Rebah Tinggi, Makam Puyang Kedum, dan Makam Puyang Siak. 

Untuk peziarah biasanya ada ritual khusus yang dilakukannya serta ada keinginan yang disampaikan. 

Akan tetapi dari semua makam puyang yang ada, yang paling ramai didatangi oleh peziarah adalah Makam Puyang Serunting Sakti yang konon kabarnya adalah tokoh legendaris yang dikaitkan dengan sipahit, sesosok orang yang bisa mengutuk orang orang menjadi batu. 

Makam Puyang Serunting Sakti berada di desa Pelankenidai ± 15 km dari titik 0 Kota Pagar Alam. 

BACA JUGA:Deretan HP Terlaris Di Indonesia, Ga Nyangka Ada Infinix Diposisi 3 Besar Loh!

BACA JUGA:Pempek Bawah Proyek Palembang, Cuko Dak Becuko Tetap Rp 1000, Sekali Makan Sanggup Berapo?

Untuk berziarah ke makam ini pengunjung ditemani oleh Jurai Tue atau juru kunci yang merupakan tokoh masih garis keturunan Serunting Sakti dan mengerti tentang makamnya.

Bagi kamu yang ingin sekali mengunjungi wisata religi berbalut tradisi turun menurun yang sudah mendarah daging pada masyarakat setempat, tidak ada salahnya untuk mengambil jalur darat maupun udara untuk sampai di Kota Paga Alam.

Selain bisa menambah wawasanmu seputar sejarah Islam di Sumatera Selatan (Sumsel), kamu juga bisa menyaksikan keindahan alam yang diciptakan tuhan melalui Pagar Alam.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: