Israel Pastikan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas, Biden-Harris Harap Kekerasan Berakhir
Dua mendiang Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dan Yahya Sinwar -Tangkapan Layar X @jacksonhinklle-
Kemudian, pada Juli 2024, Israel mencatat dua kemenangan besar melawan kepemimpinan Hamas.
Dalam serangan udara yang dilakukan, Israel membunuh panglima militer Mohammed Deif.
Puncaknya pada Juli 2024, panglima politik Ismail Haniyeh yang sedang berkunjung ke Teheran terbunuh dalam suatu serangan ke apartemennya.
Harapan Bidden-Harris
BACA JUGA:Pemimpin Hamas Wilayah Jenin yang Dibunuh Israel Ternyata Warga Negara Norwegia
BACA JUGA:Israel Bunuh Pemimpin Hamas Wilayah Jenin, Rudal Konvoi Lembaga Nirlaba AS
Sementara itu baik Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris mengeluarkan pernyataan terkait tewasnya pemimpin Hamas Yahya Sinwar.
Keduanya berharap, jika hal itu dapat mendorong berakhirnya konflik dan kekerasan yang terjadi di Gaza.
Tapi Pemerintahan Biden-Harris tetap berpegang pada gagasan, bahwa Pemerintah Israel harus menerima pembentukan negara Palestina yang bersatu dan berdaulat.
Mencakup Tepi Barat yang saat ini diduduki serta Gaza, di mana puluhan ribu orang kini tewas setelah pertempuran sengit selama setahun.
BACA JUGA:Sirene Meraung-raung di Tel Aviv saat Hamas Tembakkan Roket dari Gaza
BACA JUGA:Bantah Berita Media Israel, Mantan Sandera Hamas Ini Beri Pengakuan Mengejutkan
Dipastikan Benjamin Netanyahu dan para pemimpin Israel lainnya dengan keras menolak hal itu, baik secara terbuka maupun pribadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: