Serba Gratis! Inilah Kehidupan Unik Warga di Pelosok Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Minat?

BACA JUGA:November Ini para Ahli Pertambangan Incar Kawasan Sentul Bogor, Kenapa Ya?

Dalam hal ini, pendapatan masyarakat Matfa diserahkan ke baitul maal dan setiap kebutuhan penduduk didiskusikan dalam musyawarah, mencerminkan nilai kolektif dan transparansi yang tinggi.

Tak hanya itu, menurut pakar sosialog, Dr Syahminan (2019), penelitiannya menunjukan bahwa nilai-nilai kebaikan, kesederhanaan dan kerukunan menjadi fondasi yang memungkinkan desa ini bertahan hingga saat ini.

Peran Agama Dalam Keberhasilan Kampung Matfa

Agama memainkan peran penting dalam menciptakan kehidupan harmonis di Kampung Matfa.

BACA JUGA:5 Kandidat Potensial Pengganti Erik ten Hag yang Dipecat Ini Akan Mengisi Lowongan Kerja Manchester United

BACA JUGA:Ini 7 Jenis Kartu Kredit BRI yang Miliki Banyak Keunggulan, Bisa Daftar Secara Offline dan Online

Mayoritas warga yang beragama Islam menjalankan ajaran agama sebagai panduan dalam menjaga persatuan dan persaudaraan.

Bahkan, warga desa ini patuh terhadap arahan dari Tuan Imam, pemimpinan spiritual mereka yang turut membentuk nilai-nilai spirtual, seperti saling peduli dan mengutamakan kebersamaan dalam aspek kehidupan.

Dalam penelitian, Dr Syahminan dan timnya, tercatat bahwa nilai-nilai agama Islam tak hanya membentuk norma sosial tetapi, juga manajemen kehidupan desa ini terutama melalui sistem Baitul Maal.

Sehingga, sistem hidup serba gratis di kampung Matfa tak hanya mencerminkan solidaritas dan kasih sayang, tetapi kesadaran akan tanggung jawab dalam hidup bersama.

Sumber: