Honda

Hamas Terancam Hengkang dari ‘Rumah Keduanya’ di Qatar, Ternyata Ini Penyebabnya

Hamas Terancam Hengkang dari ‘Rumah Keduanya’ di Qatar, Ternyata Ini Penyebabnya

Qatar mengumumkan telah memerintahkan Hamas untuk menutup kantornya di Doha, dan mengusir para pemimpinnya dari negara tersebut. Tampak para pemimpin Hamas saat bertemu pimpinan Qatar belum lama ini.-Tangkapan Layar X @MalachiGoertzen-

BACA JUGA:Dokumen Rahasia Terungkap, Hamas Ajak Iran pada Serangan 7 Oktober ke Israel?

BACA JUGA: Israel Serang Tepi Barat, Tewaskan 18 Warga, Termasuk Komandan Hamas Tulkarem

Diketahui, sejak 2012, Qatar telah menampung para pemimpin politik Hamas.

Qatar pun menjadi perwakilan Hamas di luar negeri.

Dari Qatar, sejumlah kebijakan strategis dalam perlawanan terhadap agresi Israel di Palestina, dikeluarkan kelompok tersebut.

Sejumlah petinggi Hamas pernah tinggal dan berkantor di Qatar.

BACA JUGA:Regenerasi Berlanjut, Hamas Rekrut Banyak Pejuang Generasi Baru

BACA JUGA:Ucapkan Selamat pada Houthi, Hamas Bersiap Hadapi Perang Jangka Panjang Lawan Israel

Mulai dari mendiang Ismail Haniyeh, hingga salah satu petinggi Hamas yang diklaim AS bertanggungjawab dalam serangan 7 Oktober 2023 ke Israel, Khaled Meshaal .

Diyakini Khaled Meshaal pun tinggal di Qatar.

Seorang pejabat senior Hamas mengatakan, tidak ada yang menyuruh mereka keluar dari Qatar.

Hamas sendiri berulang kali menyerukan agar diakhirinya perang, dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza sebagai syarat untuk perjanjian gencatan senjata. 

BACA JUGA:Israel Akui Bunuh 3 Sandera Hamas, 2 Diantaranya Tentara IDF

BACA JUGA:Pimpinan Hamas Yahya Sinwar Kirim Surat ke Hizbullah, Ini Pesan yang Disampaikannya

Sementara Israel yang mengupayakan pengembalian semua sandera pada serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, bersikeras untuk hadir di Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: