Demi Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca, pemprov Sumsel Optimalkan Lahan Gambut
Demi Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca, pemprov Sumsel Optimalkan Lahan Gambut --Istimewa
Jadi ekosistem gambut memiliki fungsi menyimpan karbon, mengatur hidrologi, dan mendukung keanekaragaman hayati.
Tak hanya itu namun, pengelolaan yang tidak berkelanjutan seperti drainase berlebihan dapat menyebabkan kebakaran yang melepaskan GRK dalam jumlah besar.
Lalu akibatnya terjadi perubahan iklim, polusi udara, dan kerugian ekonomi.
BACA JUGA:Bertabur Hadiah! Ikuti Senam Sehat Partai Golkar Bersama DPD II Golkar OKI
BACA JUGA:Tinjau Kegiatan Hulu Migas, Anggota Komisi XII DPR RI Kunjungi Pertamina EP Field Tambun
"Sehingga Jika praktik Peat-Impacts di Sumsel dan Kalbar ini diterapkan ke seluruh Indonesia, maka dampak positifnya bukan hanya untuk Indonesia, tetapi juga bagi dunia," kata dia.
Disisi lain direktur ICRAF Program Indonesia Andree Ekadinata mengapresiasi kolaborasi para pihak dalam pengelolaan lahan gambut berkelanjutan.
Sehingga Dia juga menyoroti pentingnya keterlibatan berbagai level pemerintahan dan masyarakat lokal dalam mendukung keberhasilan proyek ini.
"Peat-Impacts memiliki tujuan memperkuat kapasitas para pemangku kepentingan dan menciptakan solusi nyata untuk pengelolaan gambut yang adaptif dan berkelanjutan," katanya.
BACA JUGA:Begini Cara Pertamina Drilling Sosialisasikan Peranan Hulu Migas Bagi Anak Kuliahan di Bandung
BACA JUGA:Indonesia vs Jepang: Preview, Kabar Tim, Susunan Pemain dan Prediksi Skor
Adapun itu Prinsiple Investigator Proyek Peat Impacts Sonya Dewi mengatakan, program yang dimiliki didesain untuk membantu pemerintah menata kelola gambut berkelanjutan.
Sehingga Berbagai pendekatan metodologi dan alat bantu telah dikenalkan untuk membantu pemangku kepentingan mendukung perencanaan dan tata kelola pembangunan.
"Upaya peningkatan kapasitas ini juga melibatkan pelatihan teknis untuk lembaga pemerintah dalam membuat dan menegakkan kebijakan, pelatihan praktik pertanian berkelanjutan bagi masyarakat lokal, dan integrasi konservasi gambut ke dalam model bisnis sektor swasta," katanya.
Peat-Impacts juga mengembangkan kurikulum gambut di tingkat sekolah dasar dan menengah agar dikenal sejak dini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: